News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Cerita Trauma Korban Gempa Cianjur, Sang Kakek Memilih Wudhu di Air Keruh, Berpesan Begini

Duka mendalam bagi warga Cianjur dan Jawa Barat atas gempa bumi. Adapun kini cerita trauma korban Gempa Cianjur, Sang Kakek memilih wudhu di air keruh, (23/11)
Kamis, 24 November 2022 - 08:54 WIB
Seorang Kakek korban gempa Cianjur wudhu di kobangan air keruh.
Sumber :
  • Sumber; Tim tvOne/ Langgeng Puji

Cianjur, Jawa Barat - Bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat masih menyisakan duka mendalam bagi warga Cianjur dan Jawa Barat. Adapun kini cerita trauma korban Gempa Cianjur, Sang Kakek memilih wudhu di air keruh, Kamis (23/11/2022).

Gempa bumi yang berkekuatan 5,6 Magnitudo itu menewaskan ratusan orang dan kebanyakan anak-anak. Hingga saat ini personil Polri, BNPB, PMI dan warga saling bahu membahu untuk mengevakuasi korban terjadinya gempa bumi Cianjur, karena dampak kerusakan yang luar biasa, ada banyak bangunan yang roboh.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Cerita Trauma Korban Gempa Cianjur, Sang Kakek Memilih Wudhu di Air Keruh.


Korban Gempa Cianjur masih merasa trauma karena reruntuhan rumah akibat guncangan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022). 

Setelah tiga hari pascagempa, warga Kampung Babakan Gasol, Desa Mekarsari, Cianjur, Jawa Barat, masih tinggal di posko pengungsian wilayahnya. 

Dari pantauan tvOnenews di lokasi, warga masih menunggu bantuan dan pengamanan.  

Seorang warga bernama Yayan (57 tahun) mengaku masih trauma seusai gempa yang mengguncang wilayahnya. 

"Trauma atuh, gimana juga rumah ambruk," kata dia, Rabu (23/11/2022). 

Kakek, empat cucu itu bercerita soal kegiatannya selama di posko pengungsian yang sulit untuk salat karena penuh dengan orang. 

Ketika memasuki waktu salat, dia mengatakan perlu berjalan sekitar 200 meter ke musala terdekat dari posko pengungsian.

Padahal, dia mengatakan musala tersebut pun mengalami keretakan pascagempa. 
"Mau gimana juga harus salat. Jadi, bismillah saja nggak kejadian lagi (gempa)," ujarnya. 

Namun, Yayan mengaku pasokan air terhenti sehingga warga kesulitan untuk mengambil wudhu. 

Yayan bersama warga pun terpaksa menggunakan air keruh kobangan berwarna cokelat bercampur lumpur untuk wudhu. 

"Keran wae mati. Jadi, memang terpaksa wudhu di sini karena air bersih susah, nggak ada-ada," jelasnya.

Update Korban Gempa Bumi Cianjur

Proses evakuasi korban gempa Cianjur. (tim tvone - M Bagas)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa gempa bumi yang berkekuatan 5.6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (23/11/2022) telah menyebabkan 271 orang meninggal dunia.

"Yang sudah betul betul ada jenazahnya ya jadi tercatat per hari ini ada 271 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers pada Rabu (23/11/2022). 

BNPB mengatakan,ada kemungkinan jumlah korban akibat gempa Cianjur akan bertambah. 

Pasalnya, pihak BNPB belum dapat memberikan kepastian apakah 271 korban sudah termasuk dengan yang sudah dimakamkan oleh keluarga atau tidak. 

"Kami belum bisa memastikan yang dimakamkan oleh keluarga keluarga ini sudah masuk ke 271 atau belum karena bisa saja missnya begitu Jenazahnya sudah ada kemudian dimakamkan tanpa dilaporkan ke Puskesmas atau rumah sakit. Jadi 271 ini yang sudah terkonfirmasi Puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Cianjur," katanya. 

Sementara untuk korban hilang, hingga Rabu (23/11/2022) sore, BNPB menyatakan masih ada 40 orang yang dinyatakan hilang. 

"39 di Cugenang, 1 orang di warung Kondang," kata Suharyanto.

BMKG Ungkap Pemicu yang membuat dampak Gempa Bumi Cianjur terasa luar biasa

Informasi terakhir pada pukul 17.00 WIB kemarin, sudah ada sebanyak 45 gempa susulan dengan magnitudo tertinggi adalah 2,4 Magnitudo dan yang terendah adalah 1,7 Magnitudo.

Reporter tvOne berkesempatan langsung untuk mewawancarai Bayu selaku Sub Koordinator Bidang Info Gempa Bumi BMKG. Hal yang ditanyakan terlebih dahulu adalah terkait bagaimana kondisi sehingga menyebabkan terjadinya gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

"Dari BMKG sendiri, hasil sementara masih menduga bahwa gempa bumi ini akibat dari pergeseran sesar Cimandiri. Namun, seperti kita ketahui bahwa di wilayah tersebut. Di wilayah epicenter itu ternyata sangat kompleks, ada beberapa sesar lokal lainnya yang bisa jadi juga memicu gempa tersebut, jadi dari wilayah tersebut main fault-nya atau jalur sesar utama adalah sesar Cimandiri." ujarnya dikutip dari tayangan Breaking News tvOne, pada Senin (21/11/2022).

Namun, Menurutnya, bisa jadi ada sesar lokal lain seperti dari Padalarang, kemudian Cirata dan Sesar lokal lainnya yang belum teridentifikasi.

Lebih lanjut, Reporter tvOnenews menanyakan soal dugaan apa yang terjadi pada Sesar Cimandiri dan Sesar Padalarang sehingga menyebabkan gempa yang dampaknya menghancurkan rumah-rumah warga dan ratusan korban tewas.

"Jadi pemicunya ini yakni Sesar dengan mekanismenya adalah geser, jadi gempa bumi itu ada tiga mekanisme, ada yang naik, kemudian yang turun dan ada yang geser. Dan yang sekarang ini, gempa bumi yang ada di krastel atau kerak bumi itu mekanismenya adalah geser." terangnya di Gedung BMKG, Jakarta pada Senin (21/11/2022).

Publik pun bertanya-tanya soal gempa yang terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB yang ber-magnitudo 5,6 dan dampaknya begitu besar sehingga menyebabkan kerusakan rumah dan korban yang berjatuhan. 

Dari semua itu, apa yang menyebabkan gempa terasa sangat luar biasa dampaknya. Yang diketahui gempa dangkal dengan kedalaman 11 Kilometer.

"Ini karena gempa tersebut berada di tempat atau kedalaman dangkal, sehingga energi yang hanya 5,6 itu bisa sampai ke permukaan, lebih dekat ke permukaan. Dan kebetulan diatasnya itu adalah pemukiman yang padat penduduk." ujarnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pihak BMKG menjelaskan kemungkinan lain penyebab dampak yang dahsyat dari gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

"Ada kemungkinan lain, selain tadi gempanya dangkal dan dekat dari pemukiman. Kemudian ada side effect local yang kemungkinan geologinya lebih lunak, kemungkinan yang kedua adalah dari Infrastruktur yang dibangun disana (cianjur), jadi apakah memang sudah standar yang memasukkan faktor gempa buminya. Ini kita harus cek lagi, itu yang memungkinkan ada kerusakan yang lebih signifikan" pungkasnya.(ebs/put/ind)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT