ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Puluhan PKL di Jalan Cihideung Tasikmalaya Tagih Janji Pemerintah, Pedagang: Kami Ingin Jualan Lagi

Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya meradang.
Senin, 21 November 2022 - 11:20 WIB
Puluhan PKL di Jalan Cihideung Tasikmalaya tagih janji pemerintah, Senin (21/11/2022).
Sumber :
  • Denden Ahdani

Tasikmalaya, Jawa Barat - Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di kawasan Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya meradang.

Selama enam bulan terakhir, para PKL tak berjualan karena lokasi yang biasa mereka gunakan dibangun proyek pedestrian yang pengerjaannya dilakukan selama 100 hari.

Para PKL yang didominasi kaum emak-emak ini melakukan aksi di kawasan pedestrian Jalan Cihideung sambil membawa poster bertuliskan “Menagih Janji Pemerintah”, Senin (21/11/2022) pagi.

Aspirasi mereka adalah menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya yang menjanjikan jika proyek pedestrian itu selesai, mereka bisa kembali berjualan di lokasi tersebut.

Namun, hingga saat ini sudah akan genap enam bulan, para PKL tersebut masih belum bisa berjualan.

Ketua PKL Jalan Cihideung Adang Sutiawan mengatakan saat ini pihaknya sudah lelah menunggu kepastian dari Pemkot Tasikmalaya yang terus memberikan janji kepada para PKL.

Bahkan, sebelumnya Wali Kota Tasikmalaya sudah memberikan janji manis berupa boleh berjualan dengan menggunakan tenda.

Namun, hingga detik ini para PKL tak kunjung diberikan izin untuk berjualan.

"Kami lelah menunggu kepastian dari pemerintah yang menjanjikan penataan PKL sesudah pedestrian selesai kami dibolehkan berjualan kembali di Jalan Cihideung. Hingga detik ini kepastiannya belum ada bagi para PKL untuk bisa berjualan di sini," kata Adang.

Menurut Adang, para PKL sudah mengajukan untuk berjualan di atas trotoar dengan skala kecil. Lapaknya pun menggunakan alas ala kadarnya.

Permohonan itu sudah diizinkan pemerintah. Namun, bagi para PKL lapak tersebut terbilang tak nyaman.

Pasalnya, jika hujan mereka tak bisa berjualan. Dengan kondisi ini, para PKL mengaku mengalami kerugian dan utang setoran ke bank bekas modal berjualan tak terbayarkan.

Dia mengaku setelah melakukan aksi para PKL akan berjualan di kawasan pedestrian meskipun pemerintah belum mengizinkan para PKL beroperasi.

"Setelah aksi ini, kami mau dagang meskipun tidak ada izin dari pemerintah. Karena janjinya 100 hari selama proyek pedestrian. Ini sudah enam bulan belum juga diizinkan," pungkas Adang. (dai/nsi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT