Jenazah Koh Steven Diantar Ratusan Pelayat, Keluarga Minta Dimaafkan Segala Kekhilafan Almarhum
- Endra Kusumah/tvOne
Sambungnya menjelaskan, maka itu nyawa sangat luar biasa berharganya dan merupakan nilai tukar yang sangat luar biasa. Begitu juga ia katakan, dengan nyawa dirinya, yang hanya memiliki satu nyawa.
"Kalau saya jalankan dengan satu agama yang belum lengkap aturannya dengan jelas, ngapai? Nah, Islam ini agama yang memiliki aturan yang sudah lengkap dan jelas. Agama Islam itu sangat mudah dijalankan dan sangat mudah untuk menjadi seorang muslim. Makanya saya pergi dari yang tidak ada aturannya, kembali kepada yang ada aturannya," bebernya.
Tak hanya itu saja, Kho Steven juga pernah berpesan, apabila ada ilmu dan kepintaran tidak bisa membuat dekat dengan Allah SWT, maka itu adalah sebuah ujian.
Bahkan, ia katakan, apabila ilmu yang dimiliki itu bisa menjadi sebuah kesia-siaan, jika ilmu itu tidak digunakan untuk mendekatkan kepada Allah SWT.
Selain itu, Koh Steven memeberika pesan sebelum dirinya dipanggil oleh Allah SWT. Koh Steven katakan, bahwa pada akhirnya dirinya mempersiapkan kematiannya. Sebab, ia akui, seorang muslim yang baik adalah seorang muslim yang mempersiapkan kematiannya yang terbaik.
"Mungkin saya sedang mempersiapkan kematian saya, dan akhir hidup saya. Itu saya bilang dengan mempersiapkan segala sesuatunya, jangan lagi ada MCI tentang saya, MCI adalah tentang mualaf. Mualaf adalah umat yang baru bergabung dan isinya juga kalian dan siapa pun kalian, kalian juga memiliki kewajiban dan hak untuk membina mualaf," tuturnya.
Kemudian, ia menuturkan, apabila dirinya suda tidak ada atau meninggal dunia. Ia berharap, MCI menjadi sebuah amal jariah buat semuanya. (aag/eka/muu)
Load more