"Abis nyuci mobil, nangkring di warung. Tiba-tiba saya dengar ledakan dan lihat api, kemudian saya ambil selang untuk memadamkan api, tali selangnya nya gak nyampe ke TKP," kata Dadan Firmansyah, di lokasi kejadian.
Menurut Dadan, sesaat setelah kejadian, sopir dan kernet mobil pick up yang terbakar itu ada di lokasi. Bahkan, keduanya ikut membantu memadamkan api yang terus berkobar. Kemudian, tiba-tiba sopir dan kernet melarikan diri diduga karena panik. Kernet pun terlihat menangis ketika warga mulai berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga yang berdatangan pun mencoba bertanya, tetapi sopir dan kernet jawabannya tak nyambung.
"Sopir sama si kernet awalnya ada bantu pemadaman, pas begitu api membesar saya gak ngeliat gatau kemana. Kayaknya sopir panik, pas rame si kernetnya nangis. Ditanya mereka gak nyambung jawabannya, panik banget," ucap Dadan.
Halaman Selanjutnya :
Setelah berusaha dibujuk dan ditanya, kata Dadan, sopir itu menjawab pertanyaan warga mengenai berapa jumlah jerigen BBM yang dibawa di bak mobil. Sopir pun menjawab, ia sudah membeli delapan jerigen BBM untuk dijual di pom mini. Dikhawatirkan api merambat ke lokasi lain, akhirnya ketua RW setempat laporan ke Pemadam Kebakaran (Damkar).
Load more