Satu Unit Mobil Pick Up Angkut BBM Bersubsidi Terbakar Hebat di Tasikmalaya, Sopir dan Kernet Melarikan Diri
Sebuah mobil pick up bernomor polisi D 9726 XF yang membawa Bahan Bakar Minyak terbakar hebat di Jalan Bojong Limus, Linggajaya, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Senin, 26 September 2022 - 01:45 WIB
Sumber :
- Deden Ahdani
Tasikmalaya, Jawa Barat - Sebuah mobil pick up bernomor polisi D 9726 XF yang membawa Bahan Bakar Minyak (BBM) terbakar hebat di Jalan Bojong Limus, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Minggu (25/09/2022) malam.
Mobil pick up nahas yang terbakar hebat tersebut, diketahui membawa delapan jeriken BBM yang diduga akan dijual di pom mini.
(Warga Tengah Menyaksikan Mobil Pick Up yang Terbakar di Tasikmalaya)
Saksi mata di lokasi kejadian, Dadan Firmansyah (38) mengatakan, saat ia tengah nongkrong di warung di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba mendengar ledakan dan melihat percikan api. Kemudian, ia bersama warga langsung melakukan pemadaman.
"Abis nyuci mobil, nangkring di warung. Tiba-tiba saya dengar ledakan dan lihat api, kemudian saya ambil selang untuk memadamkan api, tali selangnya nya gak nyampe ke TKP," kata Dadan Firmansyah, di lokasi kejadian.
Menurut Dadan, sesaat setelah kejadian, sopir dan kernet mobil pick up yang terbakar itu ada di lokasi. Bahkan, keduanya ikut membantu memadamkan api yang terus berkobar. Kemudian, tiba-tiba sopir dan kernet melarikan diri diduga karena panik. Kernet pun terlihat menangis ketika warga mulai berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga yang berdatangan pun mencoba bertanya, tetapi sopir dan kernet jawabannya tak nyambung.
"Sopir sama si kernet awalnya ada bantu pemadaman, pas begitu api membesar saya gak ngeliat gatau kemana. Kayaknya sopir panik, pas rame si kernetnya nangis. Ditanya mereka gak nyambung jawabannya, panik banget," ucap Dadan.
Setelah berusaha dibujuk dan ditanya, kata Dadan, sopir itu menjawab pertanyaan warga mengenai berapa jumlah jerigen BBM yang dibawa di bak mobil. Sopir pun menjawab, ia sudah membeli delapan jerigen BBM untuk dijual di pom mini. Dikhawatirkan api merambat ke lokasi lain, akhirnya ketua RW setempat laporan ke Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Kayaknya jumlahnya delapan jerigen, kata si sopirnya udah beli bensin buat pom mini. Setelah suasana rame, si sopir dan kernet langsung gak ada, panik. Saya juga bingung, ini harus gimana. Pak RW langsung menghubungi damkar," ujarnya.
Load more