Menurutnya, bantuan langsung dampak BBM subsidi naik senilai Rp 600 ribu dianggap tak optimal.
“Bantuan subsidi langsung yang Rp 600 ribu itu nggak optimal. Ada juga yang tak terdata,” ujarnya.
Massa aksi meminta wakil rakyat mendengar keluh kesah masyarakat disaat BBM naik.
Apabila pemerintah tetap tak mau menurunkan harga BBM, maka mereka meminta upah minimum kabupaten (UMK) Garut sebesar Rp 1,9 juta per bulan dinaikan sebesar 35 persen.
Hal itu diminta agar penyesuaian upah dengan pengeluaran biaya hidup usai BBM naik bisa seimbang. (thh/nsi)
Load more