Garut, Jawa Barat - Banjir bandang yang terjadi di Garut menjadi sorotan pemerintah pusat, banjir yang kerap terjadi tiap tahun itu, kini mulai disoal oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Anggota Komisi VIII, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat, karena bencana ini terjadi tiap tahun dan banyak merugikan masyarakat.
"ini masalah kemanusiaan yang harus diselesaikan, kami menerima laporan bahwa banyak sekali warga terdampak, kalo banjir bandang ini selalu terjadi setiap tahun akibat intensitas hujan yang sangat tinggi maka yang rugi masyarakat," kata Tubagus Ace Hasan, Anggota komisi VIII DPR RI, Jumat (22/7/2022), saat meninjau lokasi bencana di Garut.
Ia juga menambahkan bahwa perkara bencana ini memerlukan banyak solusi dan penanganan jangka panjang.
"Dalam rapat kerja dengan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) kami akan mendengarkan dan menyampaikan solusi-solusinya, terutama tentang relokasi, nah relokasi itu kan memerlukan anggaran yang cukup ditambah dengan membuat kanal-kanal yang lain agar banjir di Garut ini jangan sampai terus menerus terulang," tambah Ace.
Banjir luapan Sungai Cimanuk, dan anak Sungai Cimanuk seperti Sungai Cipeujeuh dan yang lainya memang menjadi ancaman serius yang mengancam warga di sekitaran bantaran sungai setiap tahunnya. Apalagi banjir dengan volume seperti ini sempat terjadi di Garut pada tahun 2016 lalu, saat itu jumlah korban tewas mencapai 37 jiwa, dan puluhan warga hilang hingga sekarang dengan dampak kerusakan insfratuktur bah tsunami.
Relokasi warga yang menjadi solusi jangka pendek pemerintah, dianggap kurang memberi efek, karena debit air sungai Cimanuk setiap tahunnya semakin membesar. (thh/act)
Load more