Garut, Jawa Barat - Bakrie Tanggap, hari ini menyalurkan ribuan kilogram beras bagi para korban terdampak banjir Garut. Selain beras, Bakrie Tanggap juga mendistribusikan logistik perabot rumah tangga seperti kompor, serta fasilitas ibadah seperti karpet masjid dan sajadah.
Lima hari pasca bencana banjir bandang Sungai Cipeujeuh dan sungai Cimanuk Garut, para warga terdampak masih ada yang bertahan di pengungsian dan posko bencana. Hari ini kamis (21/7/2022), Bakrie Tanggap menyalurkan logistik keperluan warga terdampak di 3 posko bencana yakni posko bencana Cimaragas, posko bencana Dayeuh Handap, dan posko bencana Ciwalen.
"Melalui Bakrie Tanggap, Bakrie Amanah diamanahkan untuk membantu warga yang tertimpa bencana, meski tak ada korban meninggal, tapi kami melihat ada korban luka, insfratuktur, sarana ibadah, rumah, dan lainnya. Hari ini kita bawa 1000 kg beras, kompor gas 100 unit, ada sajadah, ada karpet masjid, ada Al-qur'an, nah ada juga kornet termasuk dari penggalangan kurban," kata Joel F Rasti, Sekjen Bakrie Tanggap, Kamis (21/7/2022) di lokasi bencana.
Sementara warga terdampak mengaku merasa terbantu dengan adanya bantuan logistik dari Bakrie Tanggap. Di lokasi wilayah Cimaragas terdapat 125 kepala keluarga yang terdampak dengan jumlah korban luka 2 orang.
"Yang terdampak ada 125 kepala keluarga, yang 2 orang luka nanti sore harus operasi bedah karena mengalami luka robek di kaki 40 jahitan. Dengan adanya bantuan logistik keperluan rumah tangga dari Bakrie Tanggap tentu ini bisa membantu kami para korban terdampak," kata Ridwan (37), warga terdampak banjir.
Masa tanggap bencana banjir dan longsor Garut masih berlaku hingga 29 Juli 2022 mendatang. Pemerintah Daerah pun masih melakukan recovery serta melakukan pendataan akumulasi kerugian insfratuktur umum dan milik warga. (thh/act)
Load more