Sejoli Jual Mainan Anak, Sehari Berdua Makan Cuma Rp 20 Ribu, Penghasilan Kalau Laris Rp 30 Ribu, Dedi Mulyadi Beri Bantuan Duit
- Capture YouTube Kang Dedi Mulyadi
"Kamu dulu anak punk ya? berapa lama jadi anak punk? tapi bagus lho, kamu sekarang berubah ya," kata Dedi Mulyadi.
Si laki-laki pun langsung menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.
"Iya pak, setahun jadi anak punk," kata si laki-laki.
Saat ditanya soal pekerjaannya sebagai tukang mainan, jawaban si laki-laki bikin Dedi Mulyadi geleng-geleng kepala.
Menurut si laki-laki, keuntungan si pria perhari kalau mainan terjual bisa mencapai Rp 30 ribu, itu pun belum dipotong biaya perbaikan ban sepeda motor.
"Jadi saya dapat Rp 30 ribu, biaya ban Rp 70 ribu, jadi saya dihitung si bos jadi nunggak alias punya utang Rp 40 ribu," kata si laki-laki.
Meskipun begitu, si laki-laki pun dengan tegas mengatakan bahwa jalan hidup yang dipilihnya saat ini adalah bagian dari usahanya untuk membahagiakan sang istri.
"Aku pengen mandiri pak, pengen bahagiain istri walaupun sedikit," kata si laki-laki.
Kemudian Dedi Mulyadi memuji pernyataan jantan si laki-laki dengan mengacungkan jempol.
"Bagus, hebat itu namanya, ini dia orang-orang yang punya motivasi," kata Dedi Mulyadi.
![]()
Sejoli di Subang jual mainan dan diajak bicara oleh Dedi Mulyadi. (Captire YouTube Kang Dedi Mulyadi)
Kemudian Dedi Mulyadi pun bertanya kepada sejoli itu, berapa biaya mereka untuk makan perharinya.
"Kami makan Rp 20 ribu sehari pak (berdua), itu makannya siang saja, jadi pagi dan malam kami enggak makan, makannya hanya siang.
Mendengar jawaban itu hati Dedi Mulyadi benar-benar terenyuh. Dia pun merasa iba kepada sejoli itu.
Di akhir tayangan video, Dedi Mulyadi pun meminta agar sejoli itu berjualan mainan secara mandiri.
![]()
Sejoli di Subang saat diberi bantuan uang tunai oleh Dedi Mulyadi. (Capture YouTube Kang Dedi Mulyadi)
Kemudian Dedi Mulyadi pun mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya dan memberikan bantuan untuk sejoli itu.
"Ini buat modal kamu jualan, ini untuk kamu dagang kue, ini buat modal motor, dan saya pergi, kamu silahkan makan dulu," kata Dedi Mulyadi. (abs)
Load more