Erwin berharap kehadiran keluarganya di Swiss dapat membantu proses pencarian Eril, juga memberikan dukungan moril kepada orang tua Eril.
"Dari pihak keluarga akan ada beberapa orang yang menyusul Kang Emil ke Swiss untuk membantu proses di sana," katanya.
Tulisan Menyentuh Hati
Tulisan menyentuh karya penulis yang tengah naik daun, Jombang Santani Khairen atau JS Khairen tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil viral di media sosial, Rabu (1/6/2022).
Pada tulisan tentang Emmeril anak Ridwan Kamil itu, JS Khairen berhasil membuat banyak netizen tersentuh dengan karya tulisannya.
Secara garis besar, tulisan karya JS Khairen itu bercerita tentang hilangnya Emmeril Khan Mumtadz dan kesedihan Ridwan Kamil sebagai seorang ayah yang kehilangan anak.
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (ist)
Berikut ini tulisan JS khairen tentang Emmeril anak Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).
Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah.
Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak. Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.
Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali. Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus.
Masih ia percik-percikkan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya.
“Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginan kah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan cidera kah? Sungai, tolong beri tahu.”
Momen saat Ridwan Kamil bertemu Heinrich, pria asal Bern yang selamatkan putrinya. (ist)
Pria topi bundar itu runtuh. Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka. Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu.
Hai sungai yang dingin, tak cukup hangatkah doa yang kami kirim? Yang tiap buka gawai, entah bagaimana secara insting terus mencari berita Eril, Eril, Eril.
Gak kenal Eril, gak terlalu sering ngikutin Kang Emil. Namun beberapa hari belakangan, ada banyak orang yang secara tulus berdoa agar ia segera ditemukan. Tidak cukup hangatkah itu, wahai sungai?
Broadcaster of daily happines, begitu tulisan di bio IG si pria topi bundar. Kurang lebih maknanya adalah, sang penyiar kebahagiaan. Namun, beberapa hari ini ia tengah bersedih. Melihatnya bersedih, kita ikut-ikutan remuk.
Sungai, jika tangis diam-diam seorang ayah adalah tangis paling menakutkan, maka cukupkah tangis dan doa kami, supaya kau menghangat dan mereda? Tolong beritahu ia di mana.
Salam, J.S. Khairen, seorang ayah.
Bikin Netizen Sedih
Tulisan karya JS Khairen itu ternyata banyak disukai oleh netizen.
Load more