Sukabumi, Jawa Barat - Penemuan tiga sosok mayat laki-laki dengan kondisi yang mengenaskan di dua lokasi berbeda di Sukabumi membuat geger warga
Adapun dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dimaksud adalah, yang pertama di Kecamatan Parungkuda dan yang kedua di Kecamatan Cikole.
Kapolsek Parungkuda AKP Iman membenarkan adanya temuan tiga mayat di dua tempat yang berbeda tersebut.
"Iya, yang pertama mayat atas nama Adam yang ditemukan meninggal di Kampung Tapos RT 20 RW 05 Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda," kata Iman.
Identitas yang terungkap, Adam berprofesi sebagai debt collector bank keliling di wilayah Sukabumi.
Ia disebut meninggal dunia setelah menagih utang kepada warga setempat. Adapun Adam ditemukan dalam posisi tergeletak dan mulutnya mengeluarkan busa.
"Setelah ditelusuri, akhirnya juga ditemukan pihak keluarga duka," ujarnya.
Sewaktu dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, tak ditemukan bekas luka di tubuh Adam.
"Menurut keterangan dari pihak keluarganya, yang bersangkutan itu mengalami sakit lambung dan sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Sekarwangi dan ditindaklanjuti oleh pihak keluarganya," ujarnya.
Sementara di Parungkuda, Iman menyebut bahwa mayat yang ditemukan adlah seosok kakek. Adapun identitas kakek tersebut pun sudah diketahui. Kakek tersebut bernama Madtoi dan berusia 80 tahun.
Mayat Madtoi ditemukan tergeletak di semak belukar, tepatnya di wilayah Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda pada Selasa (17/5/2022) sore.
"Setelah kita evakuasi tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan dan kita evakuasi juga ke Rumah Sakit Sekarwangi," paparnya.
Sementara untuk mayat yang ditemukan di Kecamatan Cikole adalah Seorang pria berinisial MJ (48) ditemukan tewas terbaring di lokasi kerjanya yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Identitas yang terungkap, MJ berprofesi sebagai satpam di sebuah bank swasta tersebut. Mayatnya pertama kali ditemukan oleh rekan teman kantornya sesama satpam.
"Awal mula kejadian, saat pukul 07.00 WIB disaat sudah waktunya aplusan jaga, pada saat tiba di kantor, posisi pintu masih terkunci dari dalam. Setelah beberapa kali memanggil almarhum, namun tak kunjung mendapatkan jawaban," kata Kapolsek Cikole Kompol NR Subarna. (raa/abs)
Load more