Sukabumi, Jabar, tvOne
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi memberikan pencerahan kepada masyarakat Kota Sukabumi, Jawa Barat agar tidak panik dengan merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku hewan ternak pemamah biak karena tidak menular ke manusia.
Beberapa pekan ini beberapa daerah yang hewan ternaknya seperti kambing, domba, sapi, kerbau dan lainnya terjangkit penyakit mulut dan kuku. Hasil pantauan kami di lapangan bersama lembaga lainnya seperti Polres Sukabumi Kota belum menemukan adanya hewan ternak yang terserang penyakit tersebut di wilayah Kota Sukabumi," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan di Sukabumi, Minggu.
Menurut Andri, sesuai literasi yang ada penyakit mulut dan kuku ini disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae dengan genus Apthovirus, meskipun sifatnya akut pada hewan ruminansa, tetapi tidak menular kepada manusia.
Namun demikian, warga khususnya peternak diimbau untuk waspada terhadap penyakit yang bisa menyebabkan kematian pada hewan pemamah biak, karena penularannya cukup cepat serta segera melapor kepada pemerintah terdekat baik kecamatan maupun kelurahan ataupun langsung ke DKP3 Kota Sukabumi jika ditemukan adanya hewan ternak yang bergejala tersebut agar bisa segera ditangani.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengawasan terhadap pasokan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 H dari daerah-daerah yang sedang terjangkit penyakit mulut dan kuku ini antisipasi terjadinya penyebaran virusnya.
Kemudian, mengerahkan petugas kesehatan hewan untuk memantau kesehatan hewan ternak yang diternakan baik oleh warga maupun perusahaan yang ada di Kota Sukabumi sekaligus memberikan imbauan agar menjaga kebersihan kandang, menjamin pakannya hingga vitamin untuk menjaga tahan tubuh hewan.
Load more