Kunjungi SRMP 9 Bandung, Waka KSP Sebut Sekolah Rakyat Mampu Ubah Masa Depan Masyarakat Kecil
- Istimewa
Qodari menegaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak hanya ditentukan oleh siswa dan tenaga pendidik, tetapi juga oleh seluruh ekosistem yang bekerja mendukung jalannya kegiatan.
“Ketemu juga tadi dengan ekosistem yang ada di tempat ini, ketemu dengan kepala sekolah, dengan guru, petugas kebersihan, petugas keamanan, petugas masak,” ucapnya.
Lebih jauh, Qodari menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan sebuah privilege bagi masyarakat lapisan terbawah, khususnya desil 1 dan 2, yang kini memiliki akses pada pendidikan berkualitas.
“Sekali lagi ini merupakan suatu privilege ya, bahwa masyarakat kita dari kalangan yang paling bawah, desil 1, desil 2, bisa mendapatkan program dari Presiden Prabowo, program yang betul-betul mampu memperbaiki status dan kondisi kebutuhan mereka, masa depan mereka yang tadinya sulit, pada hari ini insyaallah menjadi cerah,” paparnya.
Qodari menambahkan, program ini membuktikan komitmen Presiden Prabowo yang mampu diimplementasikan secara konkret. Meskipun bagi sebagian pihak program ini dianggap sulit dijalankan, berkat kerja sama lintas kementerian/lembaga serta komunikasi yang baik, hasilnya bisa terwujud dengan nyata.
“Dan sekali lagi kita melihat bagaimana pada hari ini program Pak Prabowo itu betul-betul bisa diimplementasikan dengan konkret, program-program yang mungkin bagi sebagian orang sulit atau bahkan tidak akan dilaksanakan, tapi dengan kerja sama berbagai KL, dengan komunikasi yang bagus, dengan kesungguhan, bisa terwujud dengan baik,” jelasnya.
Qodari juga menyoroti perubahan nyata pada para siswa. Anak-anak yang sebelumnya hanya bisa makan sekali sehari, kini sudah mendapatkan tiga kali makan bergizi setiap harinya. Hal ini membuat mereka terlihat lebih sehat, segar, dan penuh optimisme.
“Jadi yang tadinya makan sehari sekali, sekarang makan 3 kali sehari dan bergizi ya, semuanya sehat, segar, dan kemarin sudah sempat ada kegiatan break ya, pulang, apa namanya Pak? Pesiar gitu, dan ternyata gak sabar untuk pulang gitu,” ungkapnya.
Menurut Qodari, para siswa membawa cerita positif ketika pulang ke rumah, yang membuat orang tua mereka lebih optimis dan bahagia.
Load more