Hari Jadi Bandung Barat ke-18: Infrastruktur Bakal Jadi Kado Utama untuk Masyarakat KBB
- Kolase Tvonenews.com/@ritchieismail
Bandung, tvOnenews.com - Bandung Barat kini dikenal sebagai salah satu wilayah strategis di Jawa Barat yang tergolong berkembang pesat.
Meski begitu, tak banyak yang tahu bahwa daerah tersebut dulunya merupakan bagian dari Kabupaten Bandung.
Perjalanan panjang menuju kemandirian wilayah itu akhirnya mencapai puncaknya pada 19 Juni 2007, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat.
Gagasan pemekaran Kabupaten Bandung Barat muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih optimal di wilayah barat Kabupaten Bandung yang saat itu belum terlalu tersentuh pembangunan.
Wilayah barat Kabupaten Bandung memiliki karakteristik geografis dan demografis yang unik.
Luas wilayah, keterbatasan infrastruktur, serta kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks mendorong berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk mengusulkan pemekaran.
Langkah tersebut akhirnya mendapatkan payung hukum melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat.
Adapun UU tersebut disahkan pada tanggal 2 Januari 2007 dan resmi berlaku pada 19 Juni 2007.
Tanggal inilah yang kemudian dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat.
Wilayah yang menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 kecamatan yang sebelumnya berada di wilayah administrasi Kabupaten Bandung.
Sejak saat itu, Bandung Barat resmi menjadi kabupaten tersendiri yang berhak menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik secara mandiri.
Sebagai pusat pemerintahan, wilayah Ngamprah dipilih menjadi ibu kota Kabupaten Bandung Barat.
Seiring waktu, Ngamprah berkembang menjadi kawasan strategis dengan pusat administrasi, kantor pemerintahan, hingga pusat kegiatan masyarakat.
Hari Jadi Bandung Barat yang diperingati setiap 19 Juni bukan sekadar seremonial.
Momen tersebut menjadi refleksi perjuangan masyarakat dalam memperjuangkan hak atas pembangunan dan pelayanan yang adil.
Hari jadi juga dimaknai sebagai tonggak sejarah untuk terus mendorong kemajuan dan kemakmuran daerah.
Kepemimpinan Jeje di Bandung Barat
Dalam usianya yang masih relatif muda, Kabupaten Bandung Barat terus menunjukkan perkembangan pesat, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, pariwisata, maupun kualitas sumber daya manusianya.
Untuk sektor infrastruktur, misalnya, hal tersebut saat ini menjadi fokus utama untuk dibenahi dan ditingkatkan oleh kepemimpinan Bandung Barat baru era Ritchie Ismail alias Jeje.
Walau sempat diragukan, hingga disebut minim pengalaman memimpin daerah sejak dilantik sebagai Bupati Bandung Barat pada 20 Februari 2025, nyatanya, hujatan-hujatan yang didapatkannya itu tidak terlalu ia pikirkan, dan justru malah membuat adik ipar Raffi Ahmad itu semakin terpacu untuk membuktikan kualitasnya sebagai kepala daerah.
Hal tersebut ia tunjukkan langsung dengan fokus pada pembenahan infrastruktur di Kabupaten Bandung Barat.
Program 19 Ruas Jalan di Bandung Barat
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mulai mengambil langkah konkret untuk menangani sejumlah jalan rusak di wilayah KBB
Jeje menyebut, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, 19 ruas jalan dengan total panjang 24,9 kilometer akan diperbaiki secara bertahap.
- Instagram @ritchieismail
Adapun proyek perbaikan 19 ruas jalan di Bandung Barat tersebut, kata Jeje, ditargetkan bakal rampung pada November 2025.
"Program ini (perbaikan 19 ruas jalan) merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur dasar demi mendukung mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Jeje, beberapa waktu lalu kepada tvOnenews.com.
“Banyak jalan di KBB yang rusak,tentu ini bukan masalah baru. Sebagian besar kerusakan jalan itu sudah terjadi dari dua hingga tiga tahun terakhir,” tambah Jeje.
Dari total 152 ruas jalan dengan panjang keseluruhan 648,06 kilometer, kata Jeje, hanya sekitar 353 kilometer yang masih dalam kondisi baik.
"Sisanya mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat," kata Jeje.
Berikut daftar 15 ruas jalan prioritas yang akan diperbaiki pada tahun 2025: Jalan H. Gofur – Pakuhaji
Jalan Kebon Kalapa – Pasar Calung Jalan Cihideung – Ciwaruga
Jalan Cikole – Cikareumbi
Jalan Cikalongwetan – Rendeh – Ciharashas
Jalan Cangkorah – Batas Leuwigajah Jalan Maribaya – Patrol Jalan Cangkorah – Giriasih
Jalan Cipeundeuy – Ciroyom
Jalan Datarpuspa Mekarwangi – Batas Kabupaten Bandung
Jalan Warungawi – Pasirhaur (Bojongkoneng)
Jalan Langensari – Sindangwaas
Jalan Rongga – Cicadas
Jalan Rongga – Cipari
Jalan Cihampelas – Tanjungjaya.
Tak hanya itu, nantinya Jeje akan fokus juga pada sistem drainase untuk memastikan daya tahan jalan dalam jangka panjang.
“Intinya, saya akan berkomitmen penuh membangun Bandung Barat. Infrastruktur jalan saat ini menjadi prioritas utama," kata dia.
Sekolah Rusak di Bandung Barat juga Dibenahi
Belum lama ini, Jeje juga melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah SD dan SMP di Bandung Barat.
Adapun Jeje menyoroti buruknya kondisi fisik sekolah SD maupun SMP di sejumlah wilayah di Bandung Barat.
"Saya mengunjungi SD Gandasari di Cililin yang ruang kelas dan toiletnya memprihatinkan. Saya mengambil langkah cepat untuk segera dilakukan perbaikan, dan Alhamdulillah saat ini sudah selesai diperbaiki," ujar Jeje.
- Istimewa
Tak hanya ke Kecamatan Cililin, Jeje juga mengunjungi SD Rahayu di Kecamatan Cipendeuy untuk meninjau pembangunan tiga ruang kelas.
Jeje mengatakan, di Bandung Barat sendiri terdapat 701 Sekolah Dasar (SD), terdiri dari 635 SD negeri, dan 66 sekolah swasta.
Sementara tingkat SMP ada 200 sekolah, dengan rincian 67 SMP Negeri, dan 133 SMP swasta.
"Total ruang kelas untuk SD saat ini mencapai 4.344 ruangan. Namun sayangnya, kondisi sebagian besar dari ruang kelas ini sudah mengalami kerusakan," ujarnya.
Data saat ini kata Jeje, terdapat 1.079 ruang kelas dalam kondisi rusak berat, 1.266 rusak sedang, dan 1.530 mengalami kerusakan ringan.
"Hanya sekitar 24,8 persen ruang kelas yang masih dalam kondisi baik. Artinya, lebih dari 75 persen ruang kelas di Kabupaten Bandung Barat memerlukan perhatian serius," tambahnya.
Jeje mengatakan, dalam 6 bulan ini akan ada perbaikan 21 ruang kelas SD. Sementara untuk SMP, akan ada perbaikan sebanyak 26 ruang kelas.
"Secara total, 47 ruang kelas baik di SD maupun SMP direncanakan akan diperbaiki hingga Desember 2025. Sekolah-sekolah yang mendapat prioritas perbaikan adalah yang kondisinya paling parah dan ketersediaan anggaran," katanya.
Kerusakan pada gedung sekolah umumnya terjadi karena beberapa faktor, di antaranya pelapukan akibat cuaca ekstrem, tidak adanya perbaikan selama bertahun-tahun.
"Rata-rata, gedung yang rusak ini sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir," katanya.
Lebih lanjut, Jeje menegaskan ada tiga hal utama yang menjadi fokus perhatiannya di tahun 2025 ini.
"Perbaikan jalan-jalan rusak, peningkatan infrastruktur pendidikan, penanganan persoalan sampah. Dalam sisa enam bulan ke depan, saya akan lakukan percepatan di ketiga sektor ini," kata dia.
Jeje meminta masyarakat untuk bersabar dan mendukung seluruh program kerjanya demi Kabupaten Bandung Barat yang lebih baik lagi.
"Izinkan saya menata kembali Bandung Barat, satu per satu, dengan penuh tanggung jawab. Demi Bandung Barat yang amanah. Bandung Barat Berbenah," kata Jeje. (abs)
Load more