Hari Jadi Bandung Barat ke-18: Infrastruktur Bakal Jadi Kado Utama untuk Masyarakat KBB
- Kolase Tvonenews.com/@ritchieismail
Sekolah Rusak di Bandung Barat juga Dibenahi
Belum lama ini, Jeje juga melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah SD dan SMP di Bandung Barat.
Adapun Jeje menyoroti buruknya kondisi fisik sekolah SD maupun SMP di sejumlah wilayah di Bandung Barat.
"Saya mengunjungi SD Gandasari di Cililin yang ruang kelas dan toiletnya memprihatinkan. Saya mengambil langkah cepat untuk segera dilakukan perbaikan, dan Alhamdulillah saat ini sudah selesai diperbaiki," ujar Jeje.
- Istimewa
Tak hanya ke Kecamatan Cililin, Jeje juga mengunjungi SD Rahayu di Kecamatan Cipendeuy untuk meninjau pembangunan tiga ruang kelas.
Jeje mengatakan, di Bandung Barat sendiri terdapat 701 Sekolah Dasar (SD), terdiri dari 635 SD negeri, dan 66 sekolah swasta.
Sementara tingkat SMP ada 200 sekolah, dengan rincian 67 SMP Negeri, dan 133 SMP swasta.
"Total ruang kelas untuk SD saat ini mencapai 4.344 ruangan. Namun sayangnya, kondisi sebagian besar dari ruang kelas ini sudah mengalami kerusakan," ujarnya.
Data saat ini kata Jeje, terdapat 1.079 ruang kelas dalam kondisi rusak berat, 1.266 rusak sedang, dan 1.530 mengalami kerusakan ringan.
"Hanya sekitar 24,8 persen ruang kelas yang masih dalam kondisi baik. Artinya, lebih dari 75 persen ruang kelas di Kabupaten Bandung Barat memerlukan perhatian serius," tambahnya.
Jeje mengatakan, dalam 6 bulan ini akan ada perbaikan 21 ruang kelas SD. Sementara untuk SMP, akan ada perbaikan sebanyak 26 ruang kelas.
"Secara total, 47 ruang kelas baik di SD maupun SMP direncanakan akan diperbaiki hingga Desember 2025. Sekolah-sekolah yang mendapat prioritas perbaikan adalah yang kondisinya paling parah dan ketersediaan anggaran," katanya.
Kerusakan pada gedung sekolah umumnya terjadi karena beberapa faktor, di antaranya pelapukan akibat cuaca ekstrem, tidak adanya perbaikan selama bertahun-tahun.
"Rata-rata, gedung yang rusak ini sudah mengalami kerusakan sejak 3 hingga 5 tahun terakhir," katanya.
Lebih lanjut, Jeje menegaskan ada tiga hal utama yang menjadi fokus perhatiannya di tahun 2025 ini.
"Perbaikan jalan-jalan rusak, peningkatan infrastruktur pendidikan, penanganan persoalan sampah. Dalam sisa enam bulan ke depan, saya akan lakukan percepatan di ketiga sektor ini," kata dia.
Load more