Banjar, Jawa Barat - 7 sekolah di Kota Banjar, Jawa Barat ditutup sementara menyusul sejumlah siswa dan guru yang positif Covid-19. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa dihentikan dan kembali belajar secara daring. Satgas Covid-19 Kota Banjar mencatat siswa yang positif Covid-19 itu diduga kuat karena tertular dari orang tuanya.
"Setelah kami telusuri siswa yang terpapar Covid-19 itu kontak erat dengan orang tuanya yang baru saja tiba dari luar kota," ucap petugas sekretariat Satgas Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdiyanto kepada tvonenews.com, Kamis, 17/2/2022.
Edi menambahkan, selain siswa juga terdapat guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagian dari siswa dan guru yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, kini menjalani isolasi terpusat dan isolasi mandiri. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Banjar, tercatat 17 siswa dan 8 guru yang positif terinfeksi Covid-19.
Dinas Pendidikan Kota Banjar mencatat terdapat 4 SMP yang ditutup sementara. Keempat sekolah itu adalah SMP Negeri 1 Kota Banjar, SMP Negeri 3 Kota Banjar, SMP Al-Falah dan SMP Huswatun Hasanah.
"Terdapat siswa dan guru yang positif Covid-19 dan kami terpaksa harus menghentikan sementara PTM hingga kondisi sudah membaik," jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Banjar, Ahmad Yani.
Sekolah tingkat menengah atas yang juga ditutup sementara adalah SMK Negeri 2 Kota Banjar, SMK Negeri 3 Kota Banjar, dan SMA Negeri 2 Kota Banjar. Sementara sisanya yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMK Negeri 1 dan SMK Negeri 4 Kota Banjar diberlakukan PTM 50 persen.
Dinas Kesehatan Kota Banjar mencatat terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam dua pekan ini. Hingga Kamis kemarin (17/2/2022) tercatat sudah lebih dari 116 kasus terkonfirmasi dengan 5 orang dirawat di RSUD Banjar, 8 orang menjalani isolasi terpusat di RS Asih Husada dan sisanya menjalani isolasi mandiri. Terkait Covid-19 varian Omicron, Dinas Kesehatan belum bisa memastikannya.
Load more