Garut, Jawa Barat - Kepolisian Resor Garut patut berbangga dengan seorang anggotanya. Ia adalah Bripda Gilang Muhamad Ramdan yang mahir dalam budi daya ikan nila dan ikan koi. Ditangannya, ia dapat menyulap kolam milik warga yang tak produktif menjadi mesin penghasil uang.
Sehari-hari Bripda Gilang Muhamad Ramdan bertugas di unit Sancang Polres Garut. Polisi muda itu dikenal mahir dalam meringkus pelaku kejahatan. Namun, tak hanya itu saja kemampuan yang dimiliki oleh Bripda Gilang. Ternyata ia cakap juga dalam membudidayakan ikan nila dan ikan koi.
Ditengah masa pandemi covid-19 yang tak berujung, Polres Garut melakukan beragam cara untuk mengolah kearifan lokal untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Peran dan kemampuan yang dimiliki oleh Gilang begitu biasa ia disapa, mampu mengolah kolam masyarakat yang tak produktif menjadi produktif.
Gilang rela merogoh kocek untuk menyewa kolam milik warga yang terbengkalai dengan harga kisaran Rp. 5 juta - Rp. 6 Juta per tahun. Dengan metode sewa ini, Gilang bisa memberikan penghasilan tambahan bagi pemiliknya.
"Ya usaha ikan sejak sebelum jadi polisi pa, sewa kolam milik orang lain, karena saya ga punya kolam. Jadi pas sudah disewa kita urus kolamnya sudah sehat sudah layak baru dibibiti ikan nila,"kata Gilang kepada tvonenews.com, Rabu (19/1/2022).
Kolam yang sudah ia sewa dari warga kemudian ditanami bibit ikan. Per kolam biasanya ia menaruh 50 Kg bibit ikan yang akan dipanen 2 bulan kemudian. Dalam kesehariannya, Gilang tak sendirian dalam mengurus kolam dan merawat bibit ikan. Ia mempekerjakan warga yang ditugasi untuk memberi pakan dan sirkulasi.
"Saya bawa pekerja l, ga mungkin sendiri, kan kalo saya dinas kolam yang urus pasti pekerja. Saya tanami bibit nila misalnya, biasanya 50 Kg untuk satu kolam, saya untuk tahun ini ada 6 kolam yang sewa kepada masyarakat," tambah Gilang.
Setiap 2 bulan, Gilang dapat memanen ikan seberat 300 Kg. "jual ke bandar ada, buat ke pasar. Jadi beli bibit 50 Kg harganya Rp 1 juta, nah pas panen biasanya bisa dapat Rp 7 juta sampai Rp 8 Juta, tapi kotor belum terhitung pakan dan yang kerja" masih kata Gilang.
Cara yang dilakukan oleh Gilang dalam membantu masyarakat yang terdampak oleh pandemi covid-19 bisa menjadi contoh yang baik bagi yang lainnya. Selain memberi rasa aman bagi warga, dilain sisi juga bisa mengangkat kearifan lokal menjadi pendorong dan pembangkit ekonomi masyarakat.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengapresiasi kegigihan Gilang,"bagus mampu memproduktifkan lahan kemudian mampu menghasilkan mata pencaharian bagi pemilik lahan, bagi yang ingin kerja tentu ini hal bagus. Ini merupakan kearifan lokal yang sangat bagus, Gilang mampu menjadi mentor bagi masyarakat, selain itu ia mampu menghasilkan rupiah untuk masyarakat yang memang membutuhkan pekerjaan,"sahut Kapolres.
(Taufiq Hidayah/ fis)
Load more