News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pasien Penyakit Ginjal Sampai Cuci Darah Naik Signifikan di RS Hasan Sadikin Bandung, Sehari Mencapai 50 Jiwa  

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyampaikan bahwa fenomena maraknya pasien cuci darah dari kalangan anak-anak sering diatasinya dirumah sakit tersebut
Kamis, 1 Agustus 2024 - 16:16 WIB
Seorang perawat tengah mempersiapkan alat untuk pasien cuci darah di RS Hasan Sadikin Bandung
Sumber :
  • tvOnenews.com - Ilham Ariyansyah

Bandung, tvOnenews.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyampaikan bahwa fenomena maraknya pasien cuci darah dari kalangan anak-anak sering diatasinya dirumah sakit tersebut.

Namun pada prinsipnya, RSHS Bandung menerima secara umum pasien cuci darah yang berasal dari penyakit Ginjal yang tiap bulan memiliki sekitar 15 pasien baru.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Ketua Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSHS, Prof. Dr. Dany Hilmanto mengatakan bahwa orang yang harus melakukan cuci darah itu disebabkan organ tubuh yang tidak berfungsi seperti biasanya.

Salah satunya fungsi ginjal yang seharusnya bertugas sebagai penyaring cairan racun menjadi cairan elektrolit tubuh dengan tidak baik namun malah bertumpuk pada organ tubuh.

"Pada prinsipnya bahwa kita memiliki sepasang ginjal. Ginjal memiliki fungsi menyaring segala sesuatu racun kemudian menyerap kembali hal-hal yang diperlukan oleh tubuh kemudian paling sering dilihat fungsi ginjal untuk mengeluarkan sisa racun yang dihasilkan tubuh dan menjaga keseimbangan cairan elektrolit selain menghasilkan menghasilkan hormon pembentukan sel darah merah,"katanya ditemui di RSHS Bandung, Rabu (31/07/2024).

"Kedua dia berperan melepaskan growth hormon. Apabila ginjal tidak berfungsi maka harus digantikan fungsinya karena cairan yang menumpuk dan racun menumpuk di darah memberikan beban berat bagi tubuh dan kejadian fungsi ginjal berkurang bisa terjadi mendadak akut dan kronik berlangsung lama," sambungnya.

Ia mengatakan, umumnya kejadian yang menyebabkan seorang harus cuci darah terjadi dalam jangka yang lama dan panjang jika ginjal tidak berfungsi ada dua pilihan diantaranya melakukan transplansi dan cuci darah.

"Kalau ginjal tidak berfungsi ada dua pilihan ganti ginjalnya tapi untuk itu butuh effort dan transplansi belum banyak tapi di hasan sadikin mulai digunakan. Kedua cuci darah Itu dilakukan untuk mengeluarkan racun racun yang dihasilkan oleh tubuh karena proses metabolisme tubuh ginjal tidak berfungsi membuat cairan didalam darah memberikan beban berat untuk jantung dan organ lain caranya cuci darah,"katanya.

Dia juga mengatakan selain itu, cuci darah juga ada dua macam, yang dikenal menggunakan alat mesin, dan menggantinya melalui selaput dalam perut. Dua duanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Kita lebih cenderung mendorong orang orang yang mengalami gangguan ginjal kronik kita dorong menggunakan cafd di cuci darah lewat perut. Kita masukan cairan cuci perut dibiarkan setengah jam lalu dikeluarkan,"katanya.

Prof. Dr. Dany menyampaikan kejadian maraknya pasien cuci darah dikalangan anak ini seharusnya menjadi perhatian orang tua, karena pola asupan makanan dan minuman terhadap anak yang buruk dalam waktu panjang bisa menyebabkan gangguan terhadap ginjal meskipun bukan waktu itu dirasakan.

"Ada kecenderungan meningkat penyakit ginjal kronik yang paling penting adalah yang menjadi mis persepsi di masyarakat sehingga orang mengatakan kenapa ini banyak makan manis banyak makan garam bisa mengakibtkan cuci darah. Sebetulnya tidak demikan, tapi maksudnya adalah apabila kita pola makan yang salah, pola hidup yang salah dalam jangka panjang mengakibatkan penyakit berrisiko penyakit ginjal kronik, hipertemsi diabetes melitus itu adalah dua penyakit orang dewasa,"ungkapnya.

Sementara itu, Staf Divisi Nefrologi KSM Anak RSHS, Dr, Ahmedz Widiasta mengungkapkan kunjungan pasien ginjal pada anak diakui meningkat perbulan secara signifikan.

"Lalu untuk yang akut atau gangguan ginjal yang tiba-tiba terjadi padahal anaknya sehat itu tiap bulan pun kita bertambah secara signifikan disini banyaknya penyakit penyakit autoimun atau nepritis lupus dan itu setiap bulan selalu ada karena kan rumah sakit rujukan hanya Hasan Sadikin maka kami menerima kasus tersebut cukup banyak perbulan sekitar 10 sampai 15 kasus baru,"kata dia.

Dia menjelaskan RSHS memiliki dua poli klinik penyakit ginjal yaitu Hemodalisis dan Non Hemodalisis 

"Kalau kronik itu yang datangkan poli klinik kami ada dua. Hemodalisis dan Ginjal dan Non Hemodalisis, itu yang non Hemodalisis setiap Senin dan Kamis berkisar 20 sampai 50 pasien perhari. Tetapi kalau untuk kasus yang cuci darah yang rutin di poliklinik Hemodalisis sehari 5,"tandasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

(ila/ fis)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Status Juara Bertahan Jadi Beban, Megawati Hangestri Akui Tekanan Proliga Lebih Berat Ketimbang Liga Voli Korea

Megawati Hangestri memasuki Proliga 2026 dengan situasi yang berbeda dari musim-musim sebelumnya. Megatron akui tekanan lebih berat ketimbang liga voli Korea.
Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Nostalgia Persib: Duet Legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014, Awal Era Kejayaan Maung Bandung

Masih ingat dengan duet legendaris Supardi Nasir dan M Ridwan di ISL 2014 silam? Senjata kanan milik Persib itu sukses antarkan Maung Bandung di era kejayaan.
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangerang Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Catat Lokasi SIM Keliling di Kota Tangsel Pada Jumat 26 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Jumat (26/12/2025).
Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT