Bandung, tvOnenews.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyampaikan bahwa fenomena maraknya pasien cuci darah dari kalangan anak-anak sering diatasinya dirumah sakit tersebut.
Namun pada prinsipnya, RSHS Bandung menerima secara umum pasien cuci darah yang berasal dari penyakit Ginjal yang tiap bulan memiliki sekitar 15 pasien baru.
Ketua Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSHS, Prof. Dr. Dany Hilmanto mengatakan bahwa orang yang harus melakukan cuci darah itu disebabkan organ tubuh yang tidak berfungsi seperti biasanya.
Salah satunya fungsi ginjal yang seharusnya bertugas sebagai penyaring cairan racun menjadi cairan elektrolit tubuh dengan tidak baik namun malah bertumpuk pada organ tubuh.
"Kedua dia berperan melepaskan growth hormon. Apabila ginjal tidak berfungsi maka harus digantikan fungsinya karena cairan yang menumpuk dan racun menumpuk di darah memberikan beban berat bagi tubuh dan kejadian fungsi ginjal berkurang bisa terjadi mendadak akut dan kronik berlangsung lama," sambungnya.
Ia mengatakan, umumnya kejadian yang menyebabkan seorang harus cuci darah terjadi dalam jangka yang lama dan panjang jika ginjal tidak berfungsi ada dua pilihan diantaranya melakukan transplansi dan cuci darah.
Load more