LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi menghadirkan pelaku pembunuhan mayat wanita dalam koper di Bekasi saat Konferensi Pers di Mapolda Metro Jaya
Sumber :
  • Antara

Mayat Dalam Koper : Gegara Kepepet Dana Resepsi Nikah, Asmara Auditor dan Kasir Berujung Maut

Kedua anak RM (50) masih tak menyangka ibunda tercinta mereka menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya dimasukkan ke koper oleh pelaku yang juga teman ibunya.

Senin, 6 Mei 2024 - 14:27 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Kedua anak RM (50) warga Gang H Ijos, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat, yang menjadi korban pembunuhan yang mayatnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di kawasan Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Rabu (24/4/2024), masih tak menyangka ibunda tercinta mereka menjadi korban pembunuhan. 

Anak pertama RM yakni AL (22) menceritakan sebelum mamahnya  menjadi korban pembunuhan, tidak pernah memiliki firasat apapun, namun dikala jelang lebaran, anak kedua korban selalu diberikan pesan untuk senantiasa menjaga diri baik-baik.

"Sebelumnya disampaikan terakhir almarhumah tidak ada karena kita beraktivitas pun normal tidak ada pirasat apapun dari mamah. Cuman mamah itu pernah sebelum lebaran itu kaya cuma ngasih nasehat aja ke kita "kalian jaga diri baik-baik " terakhir itu aja ke kita,"ujar AL kepada tvOnenews.com.

AL mengatakan sebelumnya pun tidak menaruh firasat kepada mamahnya itu, karena sewaktu korban masih ada tidak ada menunjukkan gelagat memiliki suatu masalah.

"Tidak ada pesan sama sekali karena memang tidak tahu juga kejadian seperti ini dan ibu juga sebelumnya ga pernah ngasih firasat yang aneh-aneh gitu makanya kaget aja ketika mendengar seperti ini,"katanya.

Baca Juga :

"Sebelum kejadian kita lagi baik-baik aja, mamah juga biasanya curhat masalah kerjanya, tapi dari sebelum kejadian akhir-akhir ini mamah ga ada cerita ada masalah apapun,"sambung AL.

Polisi Ungkap Motivasi Pelaku Tega Habisi RM

Polisi mengungkap sebelum terjadi pembunuhan ada percakapan antara pelaku AARN (28) dengan korban RM (50) di sebuah hotel yang berada di dekat kawasan Stasiun Bandung. Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra membeberkan antara AARN dan RM memiliki hubungan spesial. Dalam penyelidikan itu, terungkap alasan awal AARN mengajak korban ke hotel. Namun, seusai itu terjadi cekcok antara AARN dengan korban, karena korban menanyakan status hubungan mereka. AARN pun menjawab bahwa hubungan mereka hanyalah untuk bersenang-senang saja.

"Kata-kata yang membuat tersangka emosi, yaitu korban menanyakan status hubungan mereka 'kita mau bagaimana'" "Kemudian tersangka menjawab 'ini kan cuma seneng-seneng saja," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (03/05/2024).

Tak hanya itu saja, korban masih mendesak AARN untuk bertanggung jawab menikahi korban.  AARN pun menjawab, jika ingin menikah maka biayanya menggunakan uang setoran perusahaan yang dibawa oleh korban. Akan tetapi, korban menolak karena ia takut jika menikah dengan AARN tapi menggunakan uang perusahaan.  

"Kemudian korban menyatakan bahwa intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk menikahi korban. Kemudian tersangka menjawab 'Kamu pinjem uang setoran ini, nanti kita nikah,' namun korban menolak," ungkapnya.  

Keduanya cekcok dan perkataan korban membuat tersangka sakit hati sehingga melakukan penganiayaan dan akhirnya membunuh korban.   

"Usai membunuh diketahui tersangka membeli koper sebanyak dua kali. Setelah itu korban diletakkan ke dalam koper dengan posisi miring dan tertelungkup," katanya.  

Jasad korban yang sudah dimasukkan ke dalam koper, kemudian dibawa keluar oleh tersangka dari hotel dan menuju Tangerang, Banten. Kemudian bertemu dengan adiknya yang berinisial AT (21) untuk membantu membuang koper tersebut.   

"Pada Kamis (25/04/2024) pukul 00.30 koper tersebut dibuang di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang Kampung Tangsi RT 003/006, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi," katanya.   


Pelaku Membunuh RM karena Butuh Modal Menggelar Resepsi Pernikahan

Dalam pemeriksaan polisi, diketahui pelaku AARN membutuhkan modal untuk menggelar resepsi pernikahan. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu menjelaskan pihaknya menduga ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah.   

"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh penyidik, " katanya. 

Sementara itu Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran menjelaskan pelaku ditangkap di rumah istrinya di Palembang pada Selasa (30/04/2024). 

"Ditangkap di rumahnya keluarga istrinya, pelaku baru menikah ijab kobul pada Maret dan rencana 5 Mei 2024 mau resepsi makanya dia ke sana untuk melaksanakan resepsi," katanya. 

Pelaku pembunuhan wanita dalam koper, AARN, rencananya akan melangsungkan resepsi pernikahan di Gedung Auditorium Muhammadiyah Palembang pada 5 Mei 2024.  Sebelumya, pelaku telah menikahi istrinya bernama Ade Lista Putri pada Maret 2024 lalu. Keluarga istri pelaku, M Ali Rahman, mengatakan proses pernikahan mereka berlangsung pada Maret 2024, atau sekitar 2 bulan yang lalu. 

"Sekitar dua hari sebelum puasa Ramadhan kemarin menikahnya, hanya acara ijab kabul saja," ungkap Ali, Jumat (03/05/2024).  

Akibat kejadian ini, keluarga juga dengan berat hati akan membatalkan perayaan resepsi tersebut. Sementara itu, pengurus Gedung Auditorium Muhammadiyah Palembang, Salamun, mengatakan AARN beserta istri telah menyewa gedung.

"Iya benar, untuk pemesan melalui wedding organizer," ujarnya. 

Menurutnya, besaran sewa gedung sendiri sebenarnya Rp25 juta. Hanya saja, untuk acara tersebut mendapatkan potongan menjadi Rp20 juta. 

"Sewa gedung sendiri sudah dilunasi juga pada tanggal 30 April 2024 kemarin," tuturnya. 


Pelaku Menasehati Anak Korban Tidak Mencari Ibunya

AL tidak pernah menyangka, pelaku pembunuh ibunya adalah orang yang pernah memberi nasihat kepadanya. AL tidak pernah menaruh curiga terhadap pelaku AARN. Sebelum pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian, AL menceritakan pernah bertemu dengan AARN ketika ia mencoba mencari ibunya yang hilang tanpa kabar. 

AL sempat mencari ibunya di perusahaan tempat RM bekerja. Namun saat itu, kata AL, pelaku seolah-olah menasehati dan mencegah untuk tidak langsung melaporkan mamah yang sempat hilang tersebut.

"Saya sempat sebelumnya itu ketemu dengan pelaku makanya ga nyangka gitu kenapa dia. Pelaku pas ketemu dengan saya cerita kronologinya bahwa mamah ada di kantor, tetapi izin untuk setor ke bank, terus saya sempat lapor ke polisi karena udah 24 jam, tapi pelaku sempat nahan saya untuk lapor,"ujar Alya kepada tvOnenews.com, Kamis (02/05/2024). 

Meski harus menanggung kesedihan atas kehilangan ibunya, AL sebagai anak mengaku sedikit lega karena seminggu pasca kejadian pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. 

"Pasti kalau perasaan masih sedih tapi setelah ada informasi penangkapan pelaku sedikit lega. Alhamdulillah gitu poresenya juga tidak lama hanya seminggu setelah kejadian,"ungkapnya. 

Diketahui oleh AL, bahwa ibunya itu tidak terlalu dekat dengan pelaku. 

"Ga nyangka sama sekali karena terakhir ini pelaku ini sebenarnya mungkin setahu aku tidak terlalu dekat juga sama mamah, karena pelaku orang dari perusahaan pusat,"katanya. 

Ia berharap pelaku yang menghilangkan nyawa ibunya dengan kejam itu bisa dihukum seberat-beratnya. 

"Harapan dari keluarga pelaku mendapatkan hukuman setimpal jangan sampai ada ketidakadilan, maunya sih dihukum seberat-beratnya karena mau bagaimana pun pelaku telah menghilangkan nyawa,"harap AL.

(tim/ ila/ feb/ ant/ ebs/ wan/ fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral