Garut, tvOnenews.com - Kasus dugaan pembunuhan kakek yang tewas mengenaskan di Garut, Jawa Barat, masih menjadi misteri. Sang anak memberi pengakuan mengejutkan seusai mengetahui ayahnya tewas diduga dibunuh.
Kakek bernama Alek (73) asal Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kexamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat (Jabar) itu ditemukan tewas dengan kondisi kepala pecah dan usus yang keluar dari perut.
Anak korban, Hera mengaku mengunjungi ayahnya tersebut empat hari setelah ditemukan tak berjawa.
Hera mengatakankondisi ayahnya itu sedang sakit.
"Terakhir ke sini 4 hari lalu, ya, tadi pas datang ke sini memang dihubungi keluarga, bapak urgen katanya, gitu. Makanya datang ke sini, karena saya dengan bapak tak serumah," kata Hera, anak korban, Minggu (5/5/2024).
Dia juga menambahkan, saat alhamruh dievakuasi dirinya tak melihat kondisi terakhir.
Namun, dikabari oleh petugas kondisi ayahnya itu mengenaskan.
"Tadi saya lihat pas dibawa, lihat dari luar rumah jadi nggak lihat persis seperti apa luka dan kondisinya," tambahnya.
Polisi menduga kuat bahwa korban menjadi sasaran pembunuhan, selain pelaku masih dicari, petugas pun masih mengumpulkan barang bukti.
Sebab, keadaan korban kondisinya mengenaskan dengan luka bagian kepala hancur, usus terurai, dan anggota tubuh bagian telunjuk tangan kanan hilang.
"kuat dugaan korban pembunuhan, kita masih laukan pendalaman," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo.
Sebelumnya, warga dikejutkan penemuan jasad seorang kakek di Garut, Jawa Barat, ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi kepala hancur dan usus terurai.
Polisi menduga korban dibunuh di keriamannya. Petugas kini menurunkan anjing pelacak guna kepentingan peyelidikan.
Pembunuhan sadis terjadi di Kampung Ngamplang Desa Ngamplang Kecamatan Cilawu Garut, Jawa Barat. Korban bernama Alek (73), ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya dengan kondisi wajah hancur, dan usus terurai.
Petugas inafis dari Polres Garut, saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Sementara korban tengah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Slamet Garut, untuk kepentingan autopsi.
"kuat dugaan korban dibunuh, kita masih melakukan identifikasi di lokasi, termasuk melakukan penyelidikan,"singkat AKP Ari Rinaldo, Kasat Reskrim Polres Garut, Minggu (5/5/2024), saat dihubungi.
Garis polisi saat ini tengah dipasang di lokasi dugaan pembunuhan, polisi juga tengah menggali keterangan sejumlah saksi, termasuk anggota keluarga korban. Selain melakukan olah TKP, petugas juga menerjunkan anjing pelacak dari Brimob. Hal itu dilakukan guna melacak ciri pelaku yang diduga terlibat dugaan pembunuhan sadis ini. (thh/lgn)
Load more