Depok, tvOnenews.com - PKS resmi menyerahkan surat rekomendasi kepada Wakil Wali Kota Depok yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk maju sebagai Wali Kota Depok mendatang.
Surat rekomendasi ini diserahkan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di aula Hotel Bumi Wiyata, Beji pada Rabu (24/4/2024) malam.
Penunjukan Imam bukan serta merta tanpa alasan. Syaikhu menilai Imam memiliki rekam jejak yang bagus.
Terlebih, kata dia, Imam yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota memiliki kinerja yang baik.
Tak hanya itu, Syaikhu mengaku sudah mengenal kinerja Imam sejak keduanya sama-sama duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Saya dengan beliau sama-sama. Saya sebagai Ketua Fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat, beliau sebagai Sekretaris. Saya sudah kenal betul. Apalagi ketika kemudian sudah di eksekutif ini juga kiprah berbagai kinerjanya sudah bagus," kata Syaikhu.
Sementara untuk pendamping, lanjut Syaikhu, pihaknya menyerahkan kepada Imam yang nantinya akan mencari pendamping ideal untuk maju dalam kontestasi Pilkada Depok mendatang.
Jika sudah ada, nama-nama yang akan bersanding dengan Imam akan terlebih dahulu dikaji oleh DPP PKS.
"Usulan-usulan itu nanti dari DPD sampaikan ke DPW nanti tinggal dikaji oleh DPP untuk disetujui," tuturnya.
Sementara itu, Imam dengan wajah sumringah mengaku sudah melirik sejumlah tokoh dan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Yang pasti, ia mengincar tokoh yang dapat mendongkrak suara untuk mempertahankan kedudukan PKS yang sudah memimpin Kota Depok selama 20 tahun.
"Yang pasti menambah dari sisi kemenangan elektabilitas popularitas serta faktor-faktor yang bisa membuat kita menjadi menang dalam Pilkada," ucapnya.
Terkait itu, Imam mengaku terbuka kepada siapa dan dari partai mana saja yang bersedia melamar untuk menjadi Wakil Wali Kota. Tak menutup kemungkinan juga dirinya menggandeng publik figur.
"Pasti ya. Karena kan publik figur itu dari berbagai sisi. Bisa dari orang politik, bisa dari tokoh masyarakat dan orang-orang yang terkenal lainnya di Depok maupun bisa jadi di luar Depok," pungkasnya. (mka/nsi)
Load more