Salah seorang relaewan tim gajal di Jalur Gentong, Aip (32) mengatakan, setiap tahunnya pada arus mudik dan balik lebaran dirinya bersama relawan yang lain selalu siap siaga membantu kendaraan yang tak kuat nanjak.
Selain itu, ia juga selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan mekanik bengkel jika ada kendaraan yang mogok akibat kampas rem dan koplingnya macet.
Dengan alat seadanya yakni alat ganjal dari kayu, Aip siap bertaruh nyawa menahan kendaraan yang tak kuat menapaki tanjakan.
"Saya mah setiap tahun selalu standby di sini, kalau arus mudik dan balik lebaran. Saya dan relawan lain selalu koordinasi dengan polisi, kalau ada apa-apa misalkan ada yang mogok, langsung menelpon mekanik atau kita datang ke pos pam manggil polisi supaya jalan tidak macet," kata Aip, saat ditemui di Tanjakan Strawberi, Sabtu (13/4/2024) siang.
Setiap mengganjal kendaraan yang mogok, ia tak berharap imbalan dari pemudik.
Namun, jika ada pemudik yang memberi uang, ia terima dengan sukarela.
Bahkan, tak semua pemudik yang dibantu itu memberikan imbalan kepada relawan.
Load more