ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Harga Beras dan Minyak Goreng di Pasar Singaparna Tasikmalaya Mahal, Stoknya Langka Membuat Pedagang Kelimpungan

Harga beras menembus angka Rp 16 ribu per kilo., dari Rp 14 ribu. Sedangkan minyak goreng subsidi dari harga Rp 14 ribu, kini menjadi Rp 15 ribu per liter.
Jumat, 2 Februari 2024 - 14:56 WIB
Pedagang di Pasar Singaparna mengeluh harga kebutuhan pokok naik.
Sumber :
  • tvOnenews.com - Denden Ahdani

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Sejak beberapa hari terakhir, harga kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya mengalami kenaikan. Selain harganya mahal, sejumlah bahan pokok seperti beras dan minyak goreng mengalami kelangkaan.

Seperti yang terpantau Jumat (2/2/2024) pagi, harga beras di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya menembus di angka Rp 16 ribu per kilogram. Harga tersebut terbilang naik, karena beberapa hari sebelumnya masih berada di kisaran Rp 14 ribu per kilogramnya. 

Salah seorang pedagang beras, Hj. Epey (62) mengatakan, sejak dua hari terakhir harga beras di kiosnya mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu tentu berdampak terhadap turunnya jumlah konsumen, akibat merasa keberatan.

Selain mahal, lanjut Epey, stok beras yang datang ke kiosnya pun langka.

"Iya sekarang harganya (beras) naik, sejak dua hari lalu harganya tembus 16 ribu rupiah per kilogramnya. Awalnya harganya 13 sampai 14 ribu rupiah per kilogramnya, semakin naik," kata Epey, saat ditemui di Pasar Tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (2/2/2024) siang.

Menurut Epey, naiknya harga beras ini diduga dipicu akibat banyaknya pembagian bantuan sosial (bansos) beras dari Pemerintah akhir-akhir ini. Ia berharap, harga beras di pasaran kembali normal agar para pedagang tak mengalami kesulitan.

"Kalau penyebabnya (langka) kurang tahu ya, kayaknya akibat dari bansos. Sekarang kan banyak bansos dari pemerintah. Semoga kembali normal ya," ucap Epey.

Sementara itu, salah seorang pedagang minyak goreng, Sofyan (54) mengaku hal yang sama dengan pedagang beras. Minyak goreng subsidi jenis Minyakita yang semula dijual Rp 14 ribu, saat ini naik menjadi Rp 15 ribu per liter. Itupun, lanjut Sofyan, stok minyak goreng yang dijualnya sangat langka.

"Sekarang susah, minyak sangat langka. Kalau ada juga harganya mahal. Minyakita aja yang biasa dijual 14 ribu, sekarang jadi 15 ribu," kata Sofyan.

Adanya kenaikan harga dan kelangkaan sembako, seorang Anggota DPR-RI Komisi IX Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nurhayati Effendi melakukan sidak ke Pasar Tradisional Singaparna.

Hasilnya, ia menemukan sejumlah komoditi mengalami kelangkaan dan stoknya sulit didapat.

"Tadi saya melihat-lihat harga sembako di sini, bahwa ada kenaikan, ada kelangkaan. Seperti beras itu memang agak sulit didapatkan dan harganya cukup melambung tinggi. Minyak pun melambung tinggi dan beberapa kebutuhan pokok dari masyarakat yang memang dibutuhkan sehari-hari, sekarang juga cukup tinggi," kata Nurhayati di hadapan para pedagang.

Nurhayati menilai, jika harga-harga kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan bisa membuat masyarakat kesulitan dalam memenuhi kecukupan pangan sehari-hari, terutama makanan yang bergizi. Solusinya, lanjut Nurhayati, Pemerintah harus bisa mengontrol harga pangan dan melihat langsung ke lapangan, mengenai pasokannya yang semakin berkurang.

"Ini membuat masyarakat agak kesulitan dalam memenuhi kecukupan pangan sehari-hari, terutama untuk makanan-makanan yang bergizi tentunya. Solusinya, memang pemerintah harus bisa mengontrol harga pangan, terutama sembako di Indonesia. Melihat pasokannya jangan sampai berkurang tentunya dan bisa mengantisipasi hal-hal seperti ini," ucapnya.(dai/rfi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT