LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin
Sumber :
  • tvOnenews.com - Cepi Kurnia

Polisi Selidiki Kasus Bayi Prematur Meninggal di Tasikmalaya, 6 Saksi Diperiksa Termasuk Orang Tua dan Nakes Klinik

Polresta Tasikmalaya menyelidiki kasus bayi prematur meninggal usai dilahirkan di sebuah klinik. Saat ini sudah ada enam orang saksi yang diperiksa oleh polisi.

Rabu, 22 November 2023 - 16:34 WIB

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Kepolisian Resor (Polres) Kota Tasikmalaya menyelidiki kasus bayi prematur meninggal usai dilahirkan di sebuah klinik. Saat ini sudah ada enam orang saksi yang diperiksa oleh polisi, termasuk orang tua bayi.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, saat ini Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihak keluarga korban pun yang sebelumnya melayangkan aduan, sudah dilakukan pemeriksaan. Selain itu, beberapa tenaga medis di klinik itu juga telah diperiksa.

"Kami dari Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, melakukan kegiatan penyelidikan terkait informasi tersebut. Pihak korban (keluarga bayi -Red) sudah dimintai keterangan, beberapa tenaga medis di klinik tersebut juga kami mintai keterangan. Namun, kegiatan penyelidikan masih juga terus berlangsung," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, Rabu (22/10/2023) siang.

Zainal menyebut, guna mempercepat rangkaian penyelidikan pihaknya juga berkomunikasi secara intens dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Jika  penyelidikan sudah sudah rampung dilakukan, hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat.

"Kami juga melakukan komunikasi yang cukup sering dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, nanti jika penyelidikan sudah selesai 100 persen, maka kami akan sampaikan kepada masyarakat bersama dengan tim yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan," ucapnya.

Baca Juga :

Sejauh ini, kata Zainal, pihaknya sudah memeriksa sebanyak enam saksi, baik dari tenaga medis dari klinik maupun dari pihak keluarga bayi yang meninggal.

"Sampai saat ini kami sudah periksa enam orang saksi, baik dari pihak keluarga korban maupun dari tenaga medis," jelasnya.

Zainal menyebut saat ini proses penyelidikan masih berlangsung dan belum bisa memberikan kesimpulan atas kasus tersebut. 

"Duduk perkaranya belum dapat kami simpulkan, karena kami harus mengumpulkan beberapa keterangan termasuk dokumen terkait SOP penanganan lahirnya seorang bayi di klinik tersebut sesuai kaca mata kesehatan," tegasnya.

"Kami akan intensifkan penyelidikan ini sehingga rangkaian peristiwa yang utuh. Maka kami akan melakukan gelar perkara tersebut, apakah ada tindak pidana atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan viralnya seorang bayi yang baru lahir dengan bobot 1,7 kilogram meninggal diduga setelah mendapatkan pelayanan buruk di sebuah klinik kesehatan, di Kota Tasikmalaya, pada Selasa (14/11/2023) lalu. 
Pihak keluarga yang mendatangi klinik itu pun mengamuk karena menilai kurangnya transparansi dan kurang ramahnya petugas klinik.

Informasi yang dihimpun, bayi itu diduga tak mendapatkan perawatan medis yang optimal dari pihak klinik. Bahkan, bayi itu pun justru diselimuti kain tebal yang seharusnya diurus di dalam inkubator. Pihak keluarga pun merasa kecewa lantaran sempat merasa dibiarkan oleh pihak klinik, saat ibu sang bayi sedang mengalami kontraksi. 

"Adik saya tidak mendapatkan pelayanan yang baik oleh bidan di klinik itu, bahkan sempat melihat bidannya main handphone padahal ibunya sudah kesakitan karena bayi mau keluar," kata Seorang Keluarga korban, Nadia Anastasya Armila, saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023). 

Menurut Nadia, pihaknya juga tak terima atas prosedur dan pelayanan buruk di klinik tersebut, yang menyuruh pulang bayi tanpa adanya berkas atau surat pengantar kepulangan, serta rekam medik dari pihak klinik ataupun informasi lebih detail mengenai kondisi bayi tersebut. 

"Saya keberatan saat besoknya pagi hari disuruh pulang sama pihak klinik tanpa adanya surat kepulangan. Setelah pulang, kondisi bayi ada sesak nafas sampai gaada respon," ucapnya. 

Beberapa saat setelah bayi meninggal, pihak keluarga pun sempat mendatangi klinik tersebut. Namun, yang biasanya klinik beroperasi 24 jam tiba-tiba tutup dan semua gerbang terkunci. Karena tak kunjung ada kejelasan, akhirnya pihak keluarga mendatangi Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk meninta perlindungan dan berdiskusi.

"Kami mencoba meninta perlindungan dan meminta difasilitasi kepada pihak Dinkes. Kami akhirnya diterima secara resmi mengadukan kejadian ini," ujar Nadia.

(dai/ fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral