Bogor, tvOnenews.com - Longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor kemarin sore berdampak pada putusnya jaringan pipa air PDAM Kota Bogor.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira, menerangkan bahwa pipa yang longsor adalah pipa untuk mensuport inline PAM di wilayah Empang. Lalu kondisi pipa ini harus didorong debitnya menuju wilayah Bogor bagian barat seperti Gunung Batu.
Pihak Perumda, lanjut Rino, harus melakukan crossing (membuat persilangan) kalau dampaknya sekitar wilayah Pancasan, Pasir Jaya, Gunung Batu, Loji, Sindang Barang Jero (SBJ).
Hari ini pelanggan yang tidak mendapatkan layanan air dari Perumda Tirta Pakuan kurang lebih mencapai 20.000 sampai 30.000 konsumen.
“Lalu ini kita berpacu sama waktu kalau melihat kondisi seperti ini bisa prediksi kan berapa banyak, berapa lama kita bisa menyambung kembali,” ungkap Dirut.
Pasalnya, sambung Rino, pihaknya harus membuat sambungan baru karena tidak mungkin menunggu pengerjaan turap selesai, karena akan memakan waktu lebih lama lagi.
“Jadi akhirnya kita harus merelokasi pipa yang ada di kanan atau di pinggir jurang ini ke sebelah kiri, yang berseberangan dengan kondisi turap,” tutur Rino.
Longsor yang terjadi Kamis (16/11/2023) sore menyebabkan sebuah TPT setinggi 20 meter ambrol. Badan jalan tergerus sehingga mengganggu arus lalu lintas dan memutus aliran air minum milik Perumda Tirta Pakuan.
Sejak Jumat pagi sejumlah petugas mulai melakukan proses pemindahan jalur pipa yang terputus ke jalur baru.
Rino menambahkan, pemindahan itu bersifat sementara karena jika langsung permanen akan memakan waktu cukup lama. Sehingga ekspos pipa ini berada di atas trotoar.
Ini langkah sementara sambil mempersiapkan tempat pipa, agar leluasa waktu perbaikannya.
“Yang penting kita percepatan pengaliran air ke wilayah Bogor Barat dan sekitarnya,” katanya.
Untuk mengantisipasi pasokan air yang terganggu, Perumda Tirta Pakuan menyiapkan 10 armada truk tangki air bersih.
Nantinya 10 truk rangki ini akan disebar di wilayah yang terdampak.
“Itu hanya sedikit mengurangi daerah yang bener-bener kekeringan, yang harus dilakukan,” ulas Rino.(eh/rfi)
Load more