LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi amankan sate jebred di Cilawu, Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • Taufiq Hidayah

Seberapa Kuat Racun Sate Jebred? Hingga Jumlah Korban Keracunan Sate Jebred Di Garut Kian Bertanbah Jadi 46 Orang, Diantaranya 3 Meninggal

Biasanya efek keracunan makanan yang dirasakan yaitu mengalami pusing, mual, diare sampai muntah namun hingga menimbulkan korban jiwa baru terjadi di Garut.

Kamis, 12 Oktober 2023 - 13:21 WIB

Garut, tvOnenews.com - Korban keracunan sate jebred di Garut, Jawa Barat, kian bertambah. Selain korban meninggal, korban yang mendatangi Puskesmas Cilawu pun terus bertambah. Hari ini Kamis (12/10/2023), korban keracunan sate jebred sudah mencapai 46 orang, di antaranya korban meninggal 3 orang.

Sate jebred mendadak trending usai makanan yang berasal dari kulit sapi ini menelan korban jiwa dan puluhan korban lainnya harus dirawat di Puskesmas Cilawu Garut, Jawa Barat.

Sate dengan harga murah meriah Rp 10 ribu untuk 10 tusuknya ini kerap diburu konsumen. Sate ini juga sering dijumpai di warung, pasar, maupun pedagang asongan di Garut. Tapi siapa sangka, sate jebred bisa membuat pemakannya mengalami keracunan, lalu apa yang salah dengan sate ini?

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Garut mengungkap, bahwa biasanya efek keracunan makanan yang umum dirasakan pasien yaitu mengalami pusing, mual, diare sampai muntah. Gejala tersebut merupakan gejala lumrah pada kasus keracunan makanan, namun kasus keracunan hingga menimbulkan korban jiwa di Garut, baru kali ini terjadi.

"Bisa saja dari pengolahan yang salah, terkontaminasi kuman atau bakteri, atau karena kimia juga bisa, tapi itu dibuktikannya dari hasil laboratorium. Ada dua kemungkinan bisa penyebabnya mikro organisme bakteri biologis karena rentang waktu lumayan dari mulai konsumsi sampai dengan gejala, itu hampir rata-rata 12 jam, tapi tingkat kefatalannya lumayan juga kalo ada yang meninggal. Berarti ada faktor kimia yang masuk, tapi bakteri pun bisa seperti itu, tapi harus tetap dibuktikan dilaboratorium," kata dr Asep Surahman, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Garut, Kamis (12/10/2023).

Baca Juga :

Ia menambahkan gejala keracunan makanan sering dianggap pasien biasa saja, sehingga mereka tak segera memeriksakan kondisi dengan cepat ke fasilitas medis. Hal itu tentu dianggap bisa memperburuk kondisi tubuh.

"Bisa berbagai macam, kekuatan racun lebih cepat bisa. Atau dia (korban) merasakan dianggapnya biasa karena awam, misal menganggap sakit perut biasa minum obat dari warung, itu misalkan, bisa saja. Jadi berbagai faktor, yang pasti itu setelah hasil lab keluar," tambahnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral