Kabupaten Bogor, tvOnenews.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor memeriksa tiga saksi untuk mengetahui penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (27/09/2023) malam.
Ia menyebutkan bahwa tiga orang tersebut mengetahui awal mula kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam. Ketiganya merupakan pedagang dan satuan pengamanan yang ada di lokasi, karena saat itu, pasar sedang tidak beroperasi.
"Kamis mendampingi Tim Laboratorium Forensik Polri dalam kegiatan olah TKP untuk mencari atau membuat terang penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya.
Sementara, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa pihaknya melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri untuk mengusut penyebab kebakaran hebat di Pasar Leuwiliang.
Ia menekankan kepada masyarakat agar tidak memasuki lokasi kebakaran di Pasar Leuwiliang sebelum tim Puslabfor selesai melakukan pemeriksaan.
Rio khawatir, jika lokasi kebakaran dimasuki oleh orang selain petugas, akan mengaburkan penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim Puslabfor.
Ia mengaku telah menugaskan Kapolsek setempat untuk memasangi garis polisi di sekeliling lokasi kebakaran. Langkah tersebut, kata dia, juga untuk mengantisipasi adanya penjarahan barang-barang sisa peristiwa kebakaran di Pasar Leuwiliang.
"Kami niatnya hanya untuk membantu, kami tidak membuat susah, kami hanya ingin memperjelas faktor kebakaran tersebut karena apa, terjadi pukul berapa," tuturnya.
Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/09/2023) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.
Tak hanya itu, peristiwa kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).
(ant/ fis)
Load more