LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
oknum desa saat menerima uang Pungli
Sumber :
  • Tim tvOne/Eron Umar Syah

Bikin Gempar! Oknum Desa Potong 10 Persen Duit Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Rusak, Warga Cuma Dapat Rp13,5 Juta

Sejumlah warga yang mendapat bantuan stimulan pembangunan rumah rusak akibat gempa di Kampung Penggilingan RT 01 RW 05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, dipotong sepuluh persen atau Rp1,5 juta oleh oknum staf desa setempat.

Rabu, 9 Agustus 2023 - 20:21 WIB

Cianjur, tvOnenews.com - Sejumlah warga yang mendapat bantuan stimulan pembangunan rumah rusak akibat gempa di Kampung Penggilingan RT 01 RW 05, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, dipotong sepuluh persen atau Rp1,5 juta oleh oknum staf desa setempat.

Pungli tersebut diambil melalui RT atau RW setempat usai warga menerima pencairan uang dari Bank pada tahap pertama lalu diserahkan ke oknum staf desa dengan dalih  dana untuk tim teknis yang bekerja di lapangan.

Iwan Muhammad Suhendi (36) salah satu warga setempat korban gempa mengatakan dirinya dan warga lainnya langsung memberikan ke oknum staf desa sepuluh persen sebesar Rp1,5 juta. Bantuan pemerintah sebesar Rp15 juta kata Iwan kini ia terima hanya Rp13,5 juta dan dirinya terpaksa harus kekurangan bahan baku untuk membangun rumahnya yang masuk kategori rusak ringan.

“Semua yang terdampak ada potongan 10 persen, alasannya untuk tim teknis kata oknum desa. Kalau disini secara langsung, ada dokumnetasinya juga. Semuanya ngasih disini. Jadi saya terimanya Rp13,5 juta dari Rp15 juta, ya enggak cukup jadi nomboknya lumayan pak,” ujarnya, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga :

Iwan melanjutkan, Pungutan Liar (Pungli) itu langsung diminta oleh oknum staf desa pada pencairan tahap pertama dan diberikan ditempat yang ditentukan.

“Setelah cair pertama langsung ambil ke rumah nanti kalau sudah kumpul nanti ketemua dimana gitu. Dan pencairan itu bareng semua se desa Cikahuripan,” tuturnya.

Selain Iwan, kekecewaan yang sama juga diutarakan warga satu kampungnya,  yakni Yayan (60) mengatakan sebelum ada pencairan, kabar adanya potongan sepuluh persen sudah didengarnya. Namun untuk cara membayarnya kata Yayan (60) ke oknum staf desa tersebut dibayar secara bertahap hingga sampai nominal Rp1,5 juta.  Yayan (60) mengaku terpaksa memberi uang pungli tersebut karena semua warga korban gempa di tempatnya juga memberikan Pungli tersebut karena takut tidak bisa mendapatkan bantuan stimulan gempa pada tahap kedua.

“Sebelum pencairan juga ada kabar nanti ada pemotonga sepuluh persen nominalnya Rp1,5 juta nanti teknisnya kalau cair pertama mau bayar Rp500 atau Rp1 juta ya enggak apa-apa yang penting Rp1,5 juta. kalau di sini yang ngambil RT nanti kumpul dimana nanti diambil, jadi si oknum ini nelponin RT terus bilangnya udah ke kumpul belum,” tutur Yayan.

Lebih lanjut Yayan (60) mengatakan dirinya tidak iklas memberikan Pungli kepada staf desa yang mengakibatkan harus mencari dana tambahan untuk menutupi pembelian bahan bangunan agar rumahnya bisa dibangun usai terdampak gempa.

“Ya jadi saya nombokin juga ini gara-gara ada potongan sepuluh persen. Kita terpaksa dong ngasih karena semuanya ngasih karena ada kabar dari oknum desa kalau enggak ngasih enggak akan di cairkan di tahap kedua. Pokoknya saya waktu itu saya terpaksa aja,” akunya.

 Sementara itu pihak Desa Cikahuripan  melalui Kasi Kesra Rendy Marandhika membantah keras adanya pungutan liar sebesar 10 persen kepada warga yang terdampak gempa di wilayah Desanya. Rendy mengatakan ada 121 warga di Desa Cikahuripan yang mendapat bantuan stimulan gempa dari pemerintah pusat untuk perbaikan rumah rusak. 

“Tidak ada ya tidak ada pungutan dari desa tapi gak tau ya kalau ada oknum ya silahkan cek ke lapangan. Kalau ada pengaduan sih belum ada tapi saya sudah denger kabar itu, setelah kita telusuri ada oknum ya tapi tidak sebesar itu uangnya. Himbauannya agar konfirmasi ke desa dan kita juga ada data penerima bantuannya bisa dicek di sini. Kalau totalnya ada 121 kategori sedang ringan dan berat kalau rusak berat cuma 4 rumah,” imbuhnya.

Menanggapi hal ini Komandan Satuan Tugas (DanSatgas) penanganan gempa Cianjur Kolonel Inf. Heri Rustanto menegaskan pihaknya akan terus mengawasi dan lebih ketat lagi untuk mencegah adanya Pungli kepada korban gempa yang menerima bantuan stimulant dari pemerintah pusat untuk pembangunan rumah yang rusak. Heri mengakui adanya indikasi pemotongan yang dilakukan oknum-oknum dan kasus Pungli ini sudah diteuskan ke proses hukum.

“Menyikapi pemotongan itu indikasinya memang ada, namun kita bisa proses hokum sampai ke kepolisian itu ada Sembilan orang, empat orang kami teruskan karena ada saksinya.Kadang-kadang oknum itu satu kadang rakyat itu juga jadi oknum. Jadi pernah ada kasus ada warga yang dapat bantuan ini ternyata di bangunannya asal-asalan, nah membangun rumah asal-asalan ini yang menjadi peluang ada pungli dan suap menyuap, kenapa susah dibuktikan karena rakyat sendiri ada beberapa yang jadi oknum agar dapat keuntungan,” tuturnya.

Heri melihat untuk Pungli kepada penerima bantuan gempa di bulan ke delapan ini pascagempa sudah mulai berukurang.

"Untuk ke sini-sini mulai berkurang karena kita lebih ketat lagi, saat itu maraknya pungli saat kami fokus  pengangkatan puing-puing. Sekarang Alhamdulillah mulai berkurang.kalau kesininya sudah berkurang tapi dampaknya masih terasa karena rakyat uangnya kurang tap ketika ingin diporses hukum rakyatnya sendiri tidak mau, itu yang susahnya jadi seperti suap menyuap,” tutupnya saat ditemui di Pendopo Bupati Cianjur, (9/8/2023) sore. (eus/ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

36 Negara Pantau Pilkada Serentak di Jawa Timur

Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah Election Visit Program (EVP), karena Pilkadanya miliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.
Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Ciptakan Kemandirian dan Ketahanan Pangan, Bank Indonesia Jatim Support Green House dan Percetakan Ponpes Amanatul Ummah

Green house atau rumah kaca merupakan inovasi teknologi di bidang pertanian yang dirancang untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. 
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur

Petrokimia Gresik, Pembina Persani Jawa Timur beri apresiasi berupa bonus total ratusan juta rupiah untuk atlet senam Jawa Timur
Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans Buka-bukaan Soal Peluang Naturalisasi Dirinya, Penyerang Vitesse Ini Bilang Kalau Timnas Indonesia..

Miliano Jonathans buka-bukaan soal peluang naturalisasi dirinya agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Kepada media Belanda penyerang Vitesse Arnhem bilang...
Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

Sosok Jenderal Ini Cap AKP Dadang seorang Pengkhianat Polri, Dengan Mudahnya Dor Kepala AKP Ulil Jangan-jangan..

AKP Dadang Iskandar dicap sebagai pengkhianat institusi Polri setelah menembak mati rekannya sendiri AKP Ryanto Ulil Anshar. Sosok Jenderal Ini berani bilang...
Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Nasib AKP Dadang Iskandar, Dulu Ceria Joget Sadbor Kini Terancam Hukuman Mati Usai Habisi Nyawa Juniornya AKP Ulil Ryanto

Hukuman mati mengintai AKP Dadang Iskandar setelah menewaskan rekan kerjanya sendiri, AKP Ulil Ryanto. Jejak digitalnya di masa lalu terungkap bikin miris.
Trending
Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Masa Tenang Pilkada 2024, Pj Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Pihak Tahan Kegaduhan

Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengimbau berbagai pihak tidak menyebar kabar bohong atau hoaks, sehingga memicu kegaduhan di masa tenang Pilkada 2024.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Tolong yang Lagi Merintis Karir Lakukan Tahajud Bikin Tambah Moncer, Kata Ustaz Adi Hidayat Waktu Terbaik Dilakukan saat..

Keistimewaannya, bukan hanya mampu angkat derajat hidup jadi lebih baik lagi. Mulai sekarang coba shalat tahajud bagi umat muslim. Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

'Saranghaeyo Gomawoyo', Lirik Lagu This Love - Davichi, OST Drakor Terkenal yang Kerap Dipakai Jadi Backsound Video di Medsos

Sambil medengarkan lagunya, yuk simak juga lirik lagu "This Love" yang dinyanyikan oleh Davichi, di mana aslinya adalah OST drakor Descedant of the Sun (2016).
Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil Pemain Voli Indonesia Abroad: Megawati Hangestri Menang Dramatis, Doni Haryono Jalani Debut Manis

Hasil pemain voli Indonesia abroad, di mana Megawati Hangestri berhasil meraih kemenangan dramatis dan Doni Haryono menjalani debut manisnya di Liga Thailand.
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Selengkapnya
Viral