"Jadi mobilnya menyerempet kendaraan orang lain ada beberapa orang, tapi dia tidak mau berhenti, maka masyarakat mengejarnya. Pada kesempatan itu, masyarakat pada keluar di Leuwiliang, di sana dia (pelaku) macet oleh kendaraan yang ada di depannya seperti angkot, makanya dia tak bisa berjalan cepat," kata Muhammad Yamin.
Menurut Yamin, akibat pelaku tak mau keluar dari mobilnya, warga meradang. Tindakan pelaku tersebut mengundang emosi masyarakat hingga terjadi aksi main hakim sendiri. Meski warga merusak mobil, tetapi pelaku tak mengalami luka.
"Masyarakat pada keluar semua dan mobilnya kacanya dipukul sampai pecah. Si sopir mobil itu tidak mau keluar dan tidak luka bagaimanapun. Terus, di sana masyarakat menyuruh sopir mobil itu keluar," ucapnya.
Halaman Selanjutnya :
Karena massa semakin banyak, pengurus RT/RW setempat langsung menghubungi petugas kepolisian. Kemudian, polisi dari Polsek Kawalu Polres Tasikmakaya Kota pun datang mengamankan pelaku beserta mobilnya. Polisi sempat mengalami kesulitan masuk ke lokasi karena jalan terhalang oleh kerumunan warga.
Load more