Ia kemudian meminta maaf kepada penyelenggara pemilu, atas insiden yang dianggap melecehkan intitusi Negara,"meminta maaf kepada KPU, Bawaslu yang tempat itu kami pakai saat kejadian itu. Kebetulan bacaleg kami yang duluan (sawer duit -red), secara spontanitas karena kader juga meminta saya naik, kami tidak ada maksud, dan itu spontanitas,"tambahnya.
Melekatnya ketua NasDem Garut, dengan status istri Bupati Rudy Gunawan, Diah menjawab tegas,"kalo itu kan manusiawi, itu spontan, saya tahu saya sebagai istri, itu kan yang saya bagi kan kader saya, jadi bukan money politik, yang diberikan uang pribadi saya diluar saya sebagai istri Bupati, mungkin tidak etis, saya sekarang bukan sebagai istri Bupati, saya sebagai ketua DPD,"tegasnya.
Sementara Iwan Setiawan, bacaleg yang lakukan sawer duit mengaku, bahwa ia yang awal naik ke replika dodombaan, dirinya naik replika itu, karena memang seni dodombaan dibawa oleh pengurus NasDem untuk mengisi acara daftar bacaleg,"motifnya waktu itu daftar ke KPU bersama kader, kebetulan bawa seni dodombaan, nah setelah beres karena waktu itu kehujanan kemudian saya naik, tangan spontanitas ngambil ke dompet dan pikiran saya kalo di tradisi dodombaan identik dengan sawer, apresiasi pekerja seni, jadi saya langsung spontanitas, bukan ada unsur lain,"jelas Iwan.
(thh/ fis)
Load more