Mendapat informasi itu, Dinda tidak merasa yakin karena kondisi di sana tidak pernah jelas dan pasti. Ia pun memastikan dan menghubungi salah satu WNI yang sudah dibebaskan oleh perusahannya.
Hasil dari informasi yang berada di Thailand bahwa 4 WNI sudah terbebaskan dari perusahan itu, dengan alasan ke 4 orang itu dijual ke perusahan lain. Sehingga perusahan lain menolak untuk menerima, karena viral di berbagai media sosial.
“4 orang ini sudah dipulangkan perusahan barunya dan sekarang keberadaan sudah ada di Thailand dan menunggu KBRI,” katanya.
Menurut Dinda,setelah 4 orang ini bebas dari perusahan, sisanya tinggal 16 orang. Dan dari pihak perusahan sudah menyuruh kemas-kemas barang. Serta akan diantar keperbatasan Thailand dan Mynmar atau tepatnya di Mae Sot.
“Dari mae sot ,jangan kemana-mana dan disuruh menghubungi KBRI Myamar,karena takutnya dibawa oleh agen Scammer lain,” imbuhnya.
Ditambahkan Dinda,jadi dari uang tebusan Rp 15 Juta itu sudah diserahkan ke perusahan dengan berbeda-beda nominalnya per orang.
“Sekarang 4 orang ini sedang menunggu 16 WNI ini, dan kepastian ini berasal dari chating Yogi salah satu WNI yang sudah dibebaskan,” pungkasnya. (ekh/ito)
Load more