Tasikmalaya, tvOnenews.com - Jalur mudik melalui Jalur Selatan tepatnya Jalur Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, sejak dahulu dikenal dengan jalur tengkorak. Pasalnya, di tempat tersebut tak sedikit pemudik yang mengalami kecelakaan karena pengemudi belum mengenal karakter medan jalan.
Selain banyak tanjakan curam, jalur tersebut juga banyak tikungan yang berliku, sehingga perlu waspada dan berhati-hati jika melintasinya.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno mengatakan, pemudik yang hendak melewati Jalur Lingkar Gentong Tasikmalaya, hendaknya mempersiapkan diri. Baik kesehatan pengemudi, maupun kelayakan kendaraannya terutama sistem pengereman.
"Imbauan yang pertama, kita mengimbau untuk para pemudik pengendara yang paling utama adalah siap fisik siap kendaraannya pada saat mudik. Yang kedua apabila memang lelah itu segera beristirahat di titik-titik yang memang sudah disiapkan," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Tejo Reno Indratno, saat ditemui di Pos Terpadu Letter U Lingkar Gentong, Selasa (18/04/2023) siang.
Selain banyaknya tanjakan curam dan tikungan tajam, di lokasi tersebut juga rawan bencana longsor. Sehingga bisa mengganggu perjalanan, para pemudii diimbau memilih tempat istirahat yang sudah disediakan untuk menormalkan kembali baik kondisi tubuh maupun kondisi kendaraan. Polres Tasikmalaya Kota pun sudah menyediakan rest area di sekitar pos terpadu Letter U Lingkar gentong.
"Untuk kerawanan disini memang, tadi saya sampaikan bahwa untuk jalan yang berliku dan turunan itu adalah kecelakaan. Khususnya di leter U Gentong ini pos terpadu Polres Tasikmalaya Kota, kita siapkan di sini sebagai sarana istirhat bagi para pemudik," ucap Tejo.
Sebagai antispasinya, pihak kepolisian juga telah menyiapkan kendaraan derek untuk membantu kendaraan kendaraan yang mogok karena tak mampu melewati medan yang menanjak. Selain itu, puluhan tim ganjal yang merupakan relawan dari warga sekitar siap membantu para pemudik yang kendaraannya tak kuat menanjak.
"Hasil analisa dan evaluasi kami di tahun-tahun sebelumnya, terjadinya kemacetan dan kecelakaan memang faktor kelelahan dan kurang konsentrasi. Maka dari itu kita melaksanakan kegiatan yang sifatnya preventif atau pencegahan pada masyarakat salah satunya kita mengingatkan dan mengimbau. Kita menyiapkan untuk sarana istirahat ataupun untuk relaksasin disaat ditengah perjalanan," pungkas Tejo.
(dai/ fis)
Load more