Serang, tvOnews.com - Gunung Anak Krakatau yang memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut (mdpl), terus mengeluarkan asap kawah dengan ketinggian antara 25-150 meter dan teramati berwarna putih, kelabu serta hitam.
Secara visual, Gunung Anak Krakatau yang terletak di Perairan Selat Sunda antara Banten dan Lampung, tertutup kabut. Sepanjang Rabu (4/1/2023) mulai pukul 00.00 -24. 00 WIB
Sementara, kegemparan letusan GAK sebanyak dua kali dengan amplitudo 40-65 milimeter dan durasi 20-97 detik. Sedangkan, frekuensi rendah sebanyak tujuh kali kejadian dengan amplitudo 15-35 milimeter, dan durasi 8-27 detik.
Begitu juga Hybrid/Fase banyak sebanyak lima kejadian dengan amplitudo 25-40 milimeter, S-P - detik dan durasi 6-11 detik.
Vulkanik dangkal dengan lima kejadian dengan amplitudo 26-44 milimeter dan durasi 6-14 detik. Sementara vulkanik dalam dengan tujuh kejadian dan amplitudo 34-55 milimeter, S-P -22 detik dan durasi 7-11 detik.
Mikrotremor/tremor menerus dengan amplitudo 1-30 milimeter dan amp dominan lima milimeter.
Dengan demikian, masyarakat, wisatawan dan pendaki dilarang mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Sementara itu, masyarakat pesisir Pantai Carita Kabupaten Pandeglang tidak terpengaruh adanya erupsi GAK.
Masyarakat pesisir tetap melaksanakan kegiatan ekonomi, seperti berjualan, menangkap ikan (nelayan) dan lainnya. "Kami seperti biasa saja, meski GAK erupsi dan tidak khawatir," kata Samsudin, seorang pedagang di Pantai Carita Pandeglang. (ant/mii)
Load more