"Kita jual produksi kerajinan warga binaan itu termurah Rp10 ribu dan termahal Rp1,8 juta," kata Rizqi.
Ia menjelaskan produksi kerajinan warga binaan Lapas Rangkasbitung sudah beberapa kali dipromosikan melalui pameran yang digelar pemerintah daerah setempat.
"Kami berharap melalui pameran produk kerajinan warga binaan itu dikenal lebih luas di masyarakat," katanya.
Petugas Lapas Rangkasbitung lainnya, Ayu, mengatakan selama ini warga binaan dioptimalkan untuk mengikuti aneka kerajinan sebagai bekal keterampilan sehingga setelah bebas menjalani hukuman dan kembali ke masyarakat mampu berkarya dengan membuka usaha.
Kegiatan pembinaan keterampilan bagi warga binaan sudah berlangsung cukup lama.
"Kami menerima laporan banyak warga binaan itu setelah bebas mandiri dan berhasil mengelola aneka usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga," katanya. (umm/ant)
Load more