Tangerang - Tak hanya karena intensitas hujan saja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tengerang mengungkap banjir yang terjadi di wilayah timur Kota Tangerang terjadi karena Kali Angke jebol.
Hal itu disampaikan oleh Kepala PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono.
"Mendapatkan informasi adanya tanggul jebol, kami (PUPR) langsung menurunkan personel dan melakukan penutupan tanggul yang memiliki luas 25-30 meter menggunakan kisdam."
“Dari data terkahir, pukul 13.00 WIB tim gudang PUPR yang berada di kawasan Puspem Kota Tangerang sudah mengirim empat truk yang berisi 100-150 karung kisdam ke lokasi jebolnya tanggul,” ujarnya melansir dari tangerangkota.go.id.
Ia mengatakan sekitar 100 personel turut membantu penanganan tanggul jebol dan banjir. Tak hanya itu, ia juga melibatkan subkoordinator bidang Operasi dan Pemeliharaan dan UPT di wilayah.
“Untuk UPT di wilayah kami mendapatkan bantuan dari UPT timur dan tengah, sedangkan barat berjaga-jaga di wilayahnya. Dan untuk 100 personel kami bagi menjadi, 20 personel atau dua tim difokuskan untuk penanganan dan pemasangan kisdam. Sedangkan sisanya, yakni 80 personel di Perumahan Pinang Griya,” lanjutnya.
Ruta menyebut, genangan hingga banjir yang terjadi bukanlah hanya karena luapan air saja tapi juga karena jebolnya Kali Angke.
“Selain hujan, genangan atau banjir dikarenakan tanggul yang jebol. Ini dipastikan karena pada saat jam 2 dini hari walau masih hujan tetapi air tidak meluap, tetapi saat tanggul jebol, air mulai masuk ke pemikiman,” ucap Ruta.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai terkait perbaikan tanggul yang lebih permanen di Kali Angke.
“Kisdam ini sifatnya hanya sementara, Bidang Tata Air pun sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen,”pungkasnya. (ree)
Load more