Pekerja Langit Bersatu untuk Kedaulatan, Kesejahteraan, dan Masa Depan Penerbangan Nasional
- Istimewa
Jemmy J. Pongoh, Ketua Umum Serikat Pekerja Angkasa Pura Indonesia (SP API) & Ketua Umum FSPPI menyatakan, “Federasi ini lahir dari kesadaran bersama bahwa kesejahteraan pekerja dan kemajuan industri harus berjalan beriringan. Kami menolak dikotomi antara profitabilitas dan kesejahteraan. Keduanya dapat dicapai bersamaan jika dikelola dengan tata kelola yang baik dan niat membangun bangsa.”
“FSPPI akan mengawal transformasi industri penerbangan agar tetap berpihak pada pekerja, beretika, dan berkelanjutan.”
Suhendra, Ketua Umum Serikat Pekerja Aerotrans Service Indonesia (SPASI), “Kami berada di garda depan pelayanan darat. Kesejahteraan kami adalah pondasi kenyamanan dan keselamatan penumpang. FSPPI menjadi simbol bahwa pekerja ground handling, kru transportasi, dan pekerja layanan pendukung juga memiliki suara dalam menentukan arah masa depan penerbangan nasional.”
“Penerbangan bukan hanya tentang langit, tapi tentang seluruh rantai ekosistem yang menopangnya.”
Budi Cahyono, Ketua Umum GMF Employee Club (GEC) menyatakan, “Kelaikan udara dimulai dari hangar. Teknisi penerbangan adalah penjaga keselamatan yang sering tak terlihat. Dengan FSPPI, kami ingin memastikan bahwa tenaga teknis penerbangan diakui, dilindungi, dan terus ditingkatkan kompetensinya.”
“Indonesia memiliki kemampuan MRO kelas dunia. Saatnya negara menempatkan SDM teknis sebagai aset strategis, bukan sekadar pelaksana operasional.”
Mohammad Jumhur Hidayat, Ketua Dewan Pembina FSPPI, “Indonesia adalah negara kepulauan yang memerlukan penerbangan bukan hanya sebagai transportasi, tetapi sebagai alat pemerataan ekonomi, integrasi wilayah, dan simbol kedaulatan nasional.”
“Kebijakan Open Sky dan liberalisasi udara internasional tidak boleh dijalankan secara membabi buta. Kita perlu kebijakan penerbangan yang adil — terbuka terhadap inovasi global, tetapi berpihak pada industri nasional. Langit Indonesia harus tetap dikuasai, dioperasikan, dan dijaga oleh anak bangsa yang berkompeten.”
“Saya mendukung sepenuhnya visi FSPPI dalam memperjuangkan pekerja dan membangun industri penerbangan yang inklusif. Penerbangan harus menjangkau seluruh rakyat Indonesia — dari Sabang sampai Merauke, dari kota besar hingga pulau-pulau kecil. Kita perlu mengembangkan pesawat kecil dan amfibi yang bisa mendarat di pelabuhan laut, sehingga masyarakat pesisir, perbatasan, dan pedalaman ikut menikmati manfaat konektivitas udara.”
Load more