tvOnenews.com - Layanan cepat WHOOSH tidak saja dimiliki PT Kereta Api Indonesia dengan kereta cepat Jakarta-Bandung saja. Ternyata Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta juga punya layanan cepat untuk pembuatan paspor yaitu WHOOSH (Waktu Hemat, Operasional Optimal, Sistem Hebat). Layanan ini memastikan proses pembuatan paspor secara kilat karena hanya membutuhkan waktu 30 menit dan maksimal 2 jam.
Kepala Bidang Dokumen dan Perjalanan Imigrasi Soekarno-Hatta Ryo Achdar mengatakan, sejak diluncurkan November 2023, layanan WHOOSH di Unit Percepatan Pelayanan Paspor (UP3) Terminal 3 Internasional Soekarno-Hatta ini mampu melayani paspor 35-40 paspor setiap bulannya.
"Layanan WHOOSH percepatan paspor ini kami targetkan selesai dalam waktu 30 menit dan maksimal 2 jam," kata Ryo.
Menurut Ryo, layanan percepatan paspor WHOOSH ini merupakan terobosan Imigrasi Soekarno-Hatta dalam mengoptimalkan layanan pembuatan paspor di Bandara Soekarno-Hatta. Jangkauan layanan ini, kata dia, menyasar masyarakat yang ingin membuat paspor baru dan memperpanjang paspor dengan waktu yang hemat dan optimal.
"Untuk itu layanan WHOOSH ini tidak melayani paspor hilang dan rusak, hanya melayani pembuatan paspor baru dan perpanjangan," kata Ryo.
Layanan percepatan UP3 yang berada di lantai 4 gedung parkir internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini rata-rata setiap bulannya menerbitkan 35-40 paspor yang proses pembuatannya satu hari jadi. Ryo mengatakan, WHOOSH melayani dua kategori pembuatan paspor yaitu biasa dan urgensi.
Untuk kuota kategori biasa dibatasi 30 paspor perhari, namun untuk pembuatan paspor yang sifatnya urgensi tanpa batasan kuota.
"Unlimited, artinya jika sifatnya urgensi berapapun kami layani," kata Ryo.
Ryo menjelaskan, layanan paspor urgensi meliputi orang yang mau berangkat ke Luar Negeri namun masa berlaku paspor kurang dari 6 bulan, orang yang mau berangkat ke Luar Negeri tapi waktunya sudah sangat mepet, orang yang sakit dan keperluan lainnya yang sifatnya penting dan segera.
"Contohnya pemohon paspor yang kami layani di UP3 ini banyak juga penumpang yang gagal terbang ke Luar Negeri karena paspornya kurang dari 6 bulan. Mereka bisa memperpanjang paspor di UP3 saat kondisi seperti ini dengan waktu 30 menit paspor bisa jadi," ucap Ryo.
Menurut Ryo, pembuatan paspor biasa bisa dilakukan dengan cara mendaftar dan mengisi nomor antrean lewat nomor layanan WA 0812-9238-1090. Adapun paspor urgensi, pemohon bisa datang langsung ke layanan UP3 dengan membawa paspor lama dan tiket pesawat.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Soekarno Hatta, Bambang Tri Cahyono menambahkan, masyarakat atau pemohon paspor bisa memanfaatkan layanan paspor sehari jadi ini pada hari Senin-Minggu dengan waktu pelayanan pukul 8.00-11.00.
"Proses pendaftaran dan pembayaran harus dilakukan di bawah jam 11 setiap harinya agar proses pembuatan paspor bisa selesai pada hari itu juga," kata Bambang.
Untuk pembayaran paspor sehari jadinya, pemohon dikenakan biaya PNBP percepatan Rp 1 juta diluar biaya penerbitan paspor. Adapun biaya penerbitan paspor biasa Rp 350 ribu dan paspor elektronik Rp 650 ribu.
"Bayar dulu, langsung proses," kata Bambang.
Bagi penumpang pesawat layanan percepatan paspor UP3 Imigrasi Soekarno-Hatta ini sangat efektif dan membantu mereka dalam kondisi yang genting. Salah satunya, Chandra Karsono, salah satu penumpang Batik Air rute Jakarta-Penang yang terancam gagal terbang karena saat diperiksa paspornya kurang 6 bulan.
"Saya tidak bisa terbang karena usia paspor saya tinggal 5 bulan," kata Chandra.
Padahal saat itu Chandra bersama istrinya telah siap naik pesawat dan bertolak ke Penang, Malaysia.
"Oleh maskapai saya diarahkan untuk memperpanjang paspor sehari jadi di layanan UP3 Imigrasi Soekarno Hatta ini, prosesnya cepat dan saya hanya menjadwal ulang penerbangan saya beberapa jam saja," kata Chandra.
Dia sangat mengapresiasi layanan paspor WHOOSH Imigrasi Soekarno-Hatta ini.
"Sangat membantu dan efektif bagi penumpang pesawat yang butuh kepastian dan kecepatan waktu layanan seperti situasi saya dan istri hari ini," kata Chandra.(rmm/chm)
Load more