Sebagai wilayah yang jauh dari pusat kota, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi alternatif yang dilakukan oleh sekolah untuk tetap melaksanakan pembelajaran di masa pandemi.
Namun, tidak meratanya ketersediaan perangkat menjadi tantangan yang berpotensi menimbulkan learning loss. Hal ini juga dirasakan pada proses pembelajaran di SD Inpress Onekore 5.
Program Kampus Mengajar kemudian hadir sebagai solusi yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menjadi akselerator dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik yang sempat terkendala sebagai akibat dari learning loss.
Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas perkuliahan dan mengasah kompetensinya dengan menjadi mitra bagi para guru di sekolah sasaran di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Ende.
Kehadiran mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDI Onekore 5 kemudian membawa dampak yang sangat signifikan, khususnya ketika berkolaborasi dengan guru dalam merancang strategi pembelajaran yang inovatif, efektif, dan menyenangkan.
Sebanyak enam orang ditugaskan di sekolah tersebut sejak Agustus lalu. Sejak awal masa penugasan, pihak sekolah sudah menerima dengan hangat kedatangan para mahasiswa untuk memberikan asistensi selama proses pembelajaran.
Para peserta didik juga merasa senang dengan hadirnya mahasiswa karena mampu membangun suasana pembelajaran baru yang lebih menyenangkan.
Load more