Denpasar, Bali - Proyek Pembangunan Segitiga Pelabuhan, Sanur-Sampalan-Bias Munjul kembali ditinjau oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali Wayan Koster.
Jumat siang (7/10), Menhub Budi Karya didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dan rombongan meninjau perkembangan Pelabuhan Sanur, di Denpasar Selatan, Bali.
Di Pulau Dewata ini, ada tiga pembangunan pelabuhan laut, yakni Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar dan dua pelabuhan di Kabupaten Klungkung, masing-masing Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di Kecamatan Nusa Penida.
Menteri Budi mengatakan, bahwa Sanur adalah tempat yang legendaris, yang sebelum ini melihat Sanur ini adalah satu titik yang menghidupi Nusa Penida.
"Konektivitas antara Sanur dengan Nusa Penida tidak bisa dipisahkan. Oleh karenanya, kita berniat untuk memperluas wisata Bali dengan adanya Sanur," kata dia, saat konferensi pers.
Ia menyebutkan, bahwa untuk pembangunan Pelabuhan Sanur bukan hanya membangun satu titik, tapi membangun satu triangle atau Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan yang pulaunya indah sekali.
"Dulu itu dilayani dengan kapal seadanya, tidak punya dermaga tentu tidak bisa mendatangkan turis secara kualitas maupun kuantitas. Dengan kita bangun Sanur dengan kualitas baik sekali dan juga Nusa Ceningan dan Sampalan, tiga pelabuhan kita harapkan turisnya secara kualitas artinya levelnya naik. Dan secara kuantitas karena masalah safety terjaga jumlahnya akan naik," imbuhnya.
Kemudian, dengan dibangunnya tiga pelabuhan tersebut ia menilai jumlah turis akan naik menuju Nusa Penida dan satu sisi memberikan kesempatan kepada para investor dan masyarakat, untuk mengembangkan Nusa Penida dan Nusa Ceningan menjadi lebih berkualitas dan lebih banyak serta sebagainya.
"Dengan adanya Nusa Penida dan Nusa Ceningan ataupun Sampalan, Sanur, bisa jadi turis itu menambah satu hari di Bali. Kita, selama ini taunya di (Bali) Selatan dan Ubud. Beberapa (tempat) belum masif, tapi dibangunnya pelabuhan ini kita harapkan ada satu pembangunan tourism yang ada di Nusa Penida dan Nusa Ceningan yang masif sehingga menambah paling, tidak satu hari," katanya.
"Bahkan mereka yang hobi snorkeling dan sebagainya, bisa satu minggu di sana dengan satu pelabuhan yang baik dengan kapal yang mengandalkan safety," jelasnya.
"Jadi, kalau ke Sanur restoran-restoran top ada di sini. Itu bukan sekedar memanjangkan selera turis tetapi kita dapat uang. Kalau kita dapat uang maka fasilitas ini bisa dikelola dengan baik, akan bisa mensubsidi apa yang ada di Sampalan," ujarnya.
Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahwa sebelum meninjau Pelabuhan Sanur, pihaknya bersama Menhub Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Memang Pelabuhan Sanur ini, salah satu dari pelabuhan yang dirancang dalam pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kertih loka Bali," ujarnya.
Ia juga menyampaikan, untuk progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 96 persen dan ditargetkan akhir Bulan Oktober 2022 sudah selesai.
"Sehingga nanti Bapak Menteri bisa melaporkan ke Bapak Presiden sekiranya memungkinkan bulan Oktober akhir, sudah bisa diresmikan oleh Bapak Presiden, karena beliau akan berkunjung ke Bali pada akhir bulan Oktober ini," ujarnya. (awt/hen)
Load more