Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan ingin melakukan bunuh diri, segera konsultasikan tenaga profesional, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan jiwa.
Badung, Bali - Karena mengidap penyakit parkinson yang menahun, seorang Warga Negara Asing (WNA) atau bule asal Kanada bernama Ian David Levine (58) memilih mengakhiri hidupnya.
"(Korban) diduga bunuh diri karena menderita penyakit parkinson," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, Sabtu (24/9/2022).
Kronologisnya, sekitar pukul 11.30 Wita, saksi bernama I Komang Arief Tri Sanjaya yang merupakan sopir travel tiba di depan villa untuk menjemput korban dan rekannya. Kemudian, saksi mengetuk pintu villa tetapi tidak ada yang membukakan pintu.
Karena tidak ada respon dari dalam villa, saksi lalu membersihkan kaca mobil, dan lima menit kemudian saksi kembali mengetuk pintu villa dan dibuka oleh saksi Tasha Anita Ripley teman korban.
Selanjutnya saksi, menanyakan kepada saksi Tasha Anita Ripley apakah siap untuk tour. Saat saksi menanyakan korban, saksi Tasha Anita Ripley menjawab tidak tau.
Akhirnya kedua saksi berusaha mencari korban di sekitar villa dan korban akhirnya ditemukan oleh saksi Tasha Anita Ripley di dasar kolam renang dengan kedalaman kurang lebih 160 cm.
"Selanjutnya saksi turun ke dalam kolam untuk mengangkat korban dan diletakkan di pinggir kolam renang. Atas kejadian itu, langsung dilaporkan ke pemilik villa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Seminyak," imbuhnya.
Sementara, diketahui korban bersama temannya atau saksi cek in pada tanggal 12 September dan rencana chek out pada tanggal 13 Oktober 2022.
Kondisi korban saat ditemukan, di dasar kolam renang dalam posisi tengadah dengan kepala di selatan dan kedua kaki di utara.
Korban memakai celana pendek boxer warna hitam, memakai baju kaus warna putih, menggendong dua buah tas ransel warna hitam yang masing-masing di dalamnya berisi batu pipih untuk pijakan kaki.
Selain itu, pada batang hidung mengeluarkan darah. Tidak ditemukan luka-luka pada tubuh korban. Dalam kamar tepatnya di atas tempat tidur ditemukan selembar surat yang ditulis oleh korban, dan juga ditemukan dua lembar brosur terkait penyakit parkinson.
Polisi juga menemukan beberapa obat parkinson yang dibawa korban di dalam tasnya.
"Korban meninggal dunia diduga bunuh diri karena korban selama 15 tahun menderita sakit parkinson. Dari keterangan saksi (Tasha Anita Ripley) bahwa korban menderita penyakit parkinson sejak 15 tahun lalu dan sekitar 4 tahun lalu penyakit korban semakin parah," ujarnya.
"Korban mengkonsumsi obat yang dibawanya dari Kanada setiap hari dan setiap kambuh. Korban terakhir melakukan chating dengan (temannya) menyuruh agar Komang sopirnya atau saksi menjemput jam 11.30 Wita," ujarnya. (awt/mut)
Load more