LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
RSUP Sanglah, Bali, akan berubah nama jadi RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah
Sumber :
  • tim tvone - aris wiyanto

RSUP Sanglah, Bali akan Berubah Nama Jadi RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah

Rumah sakit terbesar di Pulau Bali, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, akan menyandang nama baru, RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah

Jumat, 15 Juli 2022 - 15:54 WIB

Denpasar, Bali - Rumah sakit terbesar di Pulau Bali, di bawah naungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, akan menyandang nama baru, yakni RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah.

Pergantian nama tersebut merupakan usulan Gubernur Bali, Wayan Koster dan sudah disetujui Menteri Kesehatan. 

Perubahan nama akan langsung dilakukan saat penyerahan ijin operasional RSUP Sanglah.

"Terkait (perubahan) dengan nama rumah sakit Sanglah iya benar. Karena itu, secara aspek legalitasnya sudah ada," kata Direktur Utama (Dirut) RSUP Sanglah, I Wayan Sudana, Jumat (15/7).

Dalam prosesnya, pergantian nama tersebut didukung oleh DPRD Bali, Gubernur Bali dan Wakil DPD Bali dan akhirnya direspon oleh Menteri Kesehatan, sehingga diijinkan untuk pergantian nama.

Baca Juga :

"Dari dukungan-dukungan itu beliau itu, keluarlah responnya Bapak Menteri Kesehatan dalam hal ini yang memang membawahi rumah sakit dan salah satunya adalah Rumah Sakit Sanglah di Bali," ujarnya.

Perubahan nama RSUP Sanglah berawal ketika Gubernur Bali, Wayan Koster, mengirimkan surat dengan nomor 440/1964/Yankes. Diskes bertanggal 11 Februari 2020 kepada Kementerian Kesehatan RI. Surat tersebut berisi usulan perubahan nama RSUP Sanglah menjadi RSUP Prof dr IGN Gde Ngoerah.

Surat Gubernur Bali tersebut didasarkan surat DPRD Provinsi Bali Nomor 593/605/DPRD tertanggal 20 Januari 2020, yang mengusulkan untuk mengganti nama RSUP Sanglah menjadi RSUP Prof dr IGN Gde Ngoerah.  

"Beliau (Menteri Kesehatan) melalui suratnya per tanggal 28 Maret 2022 itu, sudah menyetujui, sehingga diproses, ada mekanismenya, sehingga Bapak Menteri Kesehatan bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu sudah mengeluarkan izin operasional rumah sakit ini, tanggal 7 Juli tahun 2022 ini dengan nama baru RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah," ujarnya. 

Kendati demikian, walupun secara ijin operasional sudah keluar nama baru, tapi untuk selanjutnya pihaknya akan melengkapi secara administrasinya dan nantinya akan diresmikan.

Selain itu, menurutnya RSUP Sanglah dari segi usia sudah cukup tua, dan dalam catatan sejarahnya rumah sakit tersebut berdiri tahun 1956 yang merupakan poliklinik umum kecil dan tiga tahun kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno menjadi rumah sakit kelas C.

"Dalam catatan sejarahnya, hanya poliklinik kecil tapi sudah melakukan pelayanan kesehatan. Kemudian, tahun 1959 atau tiga tahun kemudian itu luar biasa. Jadi, diresmikan menjadi di Rumah Sakit Kelas C oleh Presiden Republik Indonesia pertama kita, Bapak Insinyur Soekarno. Memang waktu itu sebagai Rumah Sakit Kelas C hanya sekitar 150 tempat tidur," ujarnya.

Setelah diresmikan oleh Presiden Soekarno, RSUP Sanglah terus berkembang dan hingga semakin banyak membuka pelayanan dan akhirnya menjadi rumah sakit kelas A.

"Sekarang menjadi rumah sakit kelas A dan menjadi pusat rujukan baik nasional maupun untuk di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujarnya.

Sementara, memilih nama Prof Ngoerah karena merupakan seorang tokoh perjuangan di masa pra-kemerdekaan Indonesia, dan dia juga sebagai dokter bedah unit Palang Merah di Jakarta dan Purwakarta (Jawa Barat). Hal tersebutlah, yang membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yakin mengusulkan nama Prof dr IGN Gde Ngoerah.

"Beliau adalah tokoh kesehatan yang ada di Bali. Kemudian cikal bakal pelayanan di Rumah Sakit Pusat Sanglah ini, dan beliau itu sudah dikenal pada zamannya, beliau dulu di massa itu sudah menjadi dokter kepresidenan yang pertama, Bapak Presiden Soekarno," ujarnya.

Kemudian, alasan pergantian nama tersebut, menurutnya RSUP Sanglah perlu disesuaikan dan memberi spirit dan daya tarik baru bagi masyarakat di Bali dan terutama di Indonesia.

"Ini perlu disesuaikan, perlu punya nama baru, memberikan energi baru, spirit baru bagi kita dan juga menjadi daya tarik bagi customer kita, masyarakat dan semuanya baik lokal di Bali, nasional dan internasional," ujarnya. (awt/hen) 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral