"Cuma satu tahun 2020 (tidak digelar) karena Covid-19, dan 2021 ada tapi cuma live streaming, tanpa penonton dan penontonnya di luar pakai media sosial," sebutnya.
Sementara, untuk perhelatan PKB tahun ini ada 8 materi pokok yang ditampilkan dan dirangkai dengan berbagai agenda dan berbeda setiap hari selama sebulan. Sejumlah kegiatan dalam PKB itu ialah wimbakara atau lomba, kriyaloka, atau lokakarya, widyatula yaitu serasehan, utsawa atau parade hingga adhi sewaka nugraha yaitu penghargaan pengabdi seni.
Kemudian, untuk acara pembukaan PKB dilaksanakan di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala (Renon) Denpasar, Bali. Lalu, penutupan PKB akan dilaksanakan pada Minggu 10 Juli 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Center, Denpasar.
"Tapi tetap memenuhi protokol kesehatan, dan seniman-seniman harus divaksin booster dan penonton kita wajibkan masker. Ada aplikasi PeduliLindungi yang harus didownload dan discan ketika masuk ke area pertunjukan," ujarnya.
Sementara, untuk di venue utamanya ada di Art Center, Denpasar, dan selama perhelatan kesenian para penonton yang akan melihat di dalam gedung hanya 75 persen dan wajib protokol kesehatan.
"Kita himbau penonton agar tidak berkerumun kalau di luar orang kan boleh tidak pakai masker. Tapi, kalau di gedung-gedung kita akan batasi, paling-paling gedung kita isi 75 persen atau sesuai kondisi di lapangan," ujarnya.
"PKB ini, event tahunan yang sudah berlangsung ke 44 menjadi salah satu ikon Bali. Karena Bali menyandang Pulau Kesenian mari kita sama-sama rawat PKB ini dengan tetap mengikuti aturan yang ada. Karena, kita masih dalam suasana Covid-19, kita harapkan juga penonton bisa memahami, kalau nanti ada pembatasan-pembatasan, itu semua untuk kebaikan kita bersama," ujarnya. (awt/hen)
Load more