Tak Mau Bali Blackout Lagi, Gubernur Bali Wayan Koster Minta Seluruh Hotel, Vila, Mal hingga Bank Pakai PLTS
- aris wiyanto
"PLTS atap ini saya sudah mengeluarkan peraturan daerah, peraturan gubernur, surat edaran di periode pertama. Karena Covid-19 tidak bisa diinjeksi dan di 2023 saya berakhir, tertunda satu setengah tahun. Sekarang di periode kedua saya harus tancap ini, gas pol ini," katanya.
Ia juga menyampaikan, bahwa kebetulan kebijakan PT PLN (Persero) saat ini berubah yang awalnya menyerap 20 persen PLTS atap dan sekarang sudah tidak ada batasan lagi.
"Dan kebetulan kebijakan PLNnya berubah, tadinya yang PLTS atap ini hanya mau diserap maksimum 20 persen. Sekarang tidak lagi pakai batasan maksimum 20 persen sekarang, oke semua," ungkapnya.
Ia juga menerangkan, bahwa PT. PLN saat ini menugaskan anak perusahaannya PT. PLN Icon Plus yang dalam kesempatan audiensi dengan pihaknya menyampaikan nanti untuk pemasangan panelnya itu tidak beli sendiri tapi disiapkan oleh PT. PLN Icon Plus.
"Disediakan plus pasangnya jadi tidak ada biaya untuk beli panel, nggak ada biaya pemasangan plus merawat juga. Dirawat juga oleh PLN Icon Plus dan juga hasilnya semuanya diserap. Gitu kan Pak janjinya, entar bapak sampaikan secara terbuka jadi bapak yang janji bukan saya yang janji," ungkap Koster kepada Dirut PLN Icon Plus.
Gubernur Koster juga menegaskan, bahwa soal pemasangan PLTS atap di mall, vila serta hotel dan lain-lainnya tidak diwajibkan hanya dihimbau. Tetapi, ia menilai penggunaan PLTS atap akan lebih murah dan ramah lingkungan.
"Tidak diwajibkan, tapi kalau dia ramah lingkungan dan biayanya lebih murah kenapa nggak milih. (Dihimbau saja) iya. Lebih murah, ramah lingkungan sudah itu dipelihara lagi. Kalau terjadi pemadaman dari pembangkit dia tetap bisa berjalan, kan bagus," ujarnya.
Gubernur Koster, juga menyatakan pihaknya akan mendorong baik hotel, vila dan mall agar menggunakan PLTS atap karena itu lebih ramah lingkungan dan juga murah dan kedepannya paling tidak di tahun ini PLTS atap di Bali bisa mencapai 100 Mega Watt (MW).
"Kalau diajak lebih baik masa harus susah. Iya tentu tidak serta merta sekalian. Yang siap dulu, dicek bangunannya segala macam dan paling tidak tahun ini kalau bisa 100 mega watt," ujarnya. (awt/far)
Load more