Puncak Arus Balik, Penumpang Padati Pelabuhan Poto Tano, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan

Sumbawa Barat, tvOnenews.com - Memasuki puncak arus balik Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Pelabuhan Penyeberangan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, dipadati calon penumpang yang hendak kembali ke Pulau Lombok, Minggu (6/4/2025). Sejak pagi hari, antrean kendaraan dan penumpang mulai terlihat mengular di kawasan pelabuhan.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, ratusan personel gabungan dikerahkan guna mengatur arus kendaraan dan menjaga keamanan. Mereka berasal dari berbagai unsur seperti Polri, TNI, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Karantina, serta relawan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Zulkarnain, S.I.K melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Poto Tano, Iptu Nurlana, menyampaikan bahwa sebanyak 23 personel dari Polres Sumbawa Barat bersama unsur gabungan lainnya telah diturunkan untuk mengawal puncak arus balik ini.

“Petugas bekerja selama 24 jam dengan sistem bergantian (shift), menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Hari ini diprediksi sebagai puncak arus balik, karena itu kami juga menurunkan tim lalu lintas untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan,” ungkap Iptu Nurlana.

Meskipun terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan, situasi secara umum tetap berjalan tertib dan lancar. Tidak ada laporan gangguan atau keluhan dari masyarakat pengguna jasa penyeberangan.

“Kami pastikan masyarakat merasa aman dan nyaman selama proses penyeberangan. Pengamanan akan terus dilakukan hingga arus balik benar-benar usai dan situasi kembali normal,” lanjutnya.

Diperkiran hingga sore dan malam hari, arus kendaraan dari arah Sumbawa menuju pelabuhan masih terus berdatangan. Petugas terlihat sigap mengatur antrean kendaraan untuk mencegah kemacetan serta memastikan keberangkatan kapal berlangsung aman dan efisien.

“Kami akan terus menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat hingga berakhirnya Operasi Ketupat Rinjani 2025,” tutup Iptu Nurlana.

(irw/asm)