Badung, tvOnenews.com - Sejumlah penerbangan menuju Bandara Intenasional I Gusti Ngurah Rai dan sebaliknya banyak dibatalkan karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Beberapa penerbangan di tanggal 4 November dan penerbangan pada tiga hari terakhir yakni tanggal 8 hingga 11 November mengalami pembatalan penerbangan. Di periode tersebut tercatat sebanyak 46 penerbangan yang terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak," kata Syaugi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11).
Kemudian, untuk Selasa (12/11) terdapat 12 penerbangan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang terdampak, yaitu tujuh keberangkatan dan lima kedatangan. Sementara terdapat 22 penerbangan internasional, yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak.
Syaugi menyebutkan, peristiwa alam yang berdampak pada penerbangan ini, pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana atau refund dan penjadwalan ulang atau reschedule, atau pengaturan rute ulang atau re-route.
"Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan helpdesk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domestik, disiapkan di area customer service maskapai," imbuhnya.
Ia menyampaikan, PT Angkasa Pura Indonesia telah mengantisipasi hal tersebut dengan melaksanakan aerodrome observation melalui papertest dengan hasil negatif, tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara intenasional.
Hal tersebut juga diperkuat dengan informasi dan prediksi arah abu vulkanik oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI).
"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," jelasnya.
Selain itu, pihak bandara juga telah memiliki Airport Disaster Management Plan (ADMP) berupa dokumen terkait penanganan bandara saat terjadi peristiwa kedaruratan alam. Posko bersama di ruang Airport Operation Control Centre (AOCC) juga telah difungsikan untuk memantau situasi terkini dengan seluruh stakeholder terkait.
Kemudian, saat ini terdapat lima bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang aktif dilayani dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai yaitu Kuoang (KOE), Labuan Bajo (LBJ), Tambolaka (TMC), Waingapu (WGP), Ende (ENE). Untuk maskapai regular yang beroperasi pada rute-rute tersebut adalah Indonesia Air Asia, Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air dan Nam Air.
"PT Angkasa Pura Indonesia dan seluruh instansi komunitas bandara senantiasa memperbarui perkembangan situasi dan berharap kondisi dapat segera normal kembali," ujarnya. (awt/far)
Load more