Denpasar, tvOnenews.com - Kepolisian Polda Bali kembali membongkar kasus prostitusi berkedok spa di Bali yang kali ini menyasar sebuah spa yang menyediakan jasa prostitusi gay atau laki-laki sesama jenis.
"Memang dia menjajakan massage khusus laki-laki dan terapisnya juga laki-laki. Ternyata dalam kegiatan massage tersebut melakukan hal-hal kegiatan porstitusi sesama jenis," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (29/10).
Kombes Jansen juga menyebutkan, dalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dan sudah ditahan. Namun demikian, Jansen mengaku belum mendapat informasi detail mengenai identitas tersangka dan juga terkait kronologisnya.
Kemudian, dari penyelidikan diduga spa tersebut sudah beroperasi sekitar setahun dan menurutnya selama pandemi Covid-19 tidak ada bisnis serupa yang berjalan, sehingga, dugaan bisnis spa prostitusi ini baru bergerak kembali sekitar tahun 2023 pascapandemi Covid-19.
“Pastinya yang jelas kita ketahui bersama saat Covid-19 tidak ada. Situasi covid kegiatan-kegiatan itu memang tidak ada,” ujarnya.
"Diduga dimulai kembali pascacovid. Sekitar 2023 sampai sekarang, jadi hitungannya kurang lebih setahun,” jelasnya.
Spa tersebut juga tidak membatasi asal pelanggannya dan pelanggannya lebih banyak berasal dari kalangan turis asing.
Namun, pihaknya belum mengetahui persis tarif yang dikenakan kepada pelanggan untuk pelayanan prostitusi tersebut. Tetapi, dia menduga jika tarifnya dapat mencapai sekitar Rp1,5 juta.
“Tidak membatasi, pokoknya tamu yang datang dilayani. Tapi umumnya kalau yang kemarin banyak tamunya dari asing, turis WNA,” ujarnya. (awt/far)
Load more