Kemudian, dari keterangan saksi I Made Sugiarta saat melihat kakaknya ribut dengan pelaku Nikson lalu melerainya dan saksi memegang kedua tangan pelaku agar tidak memukul kakak saksi, karena pelaku Nikson menyuruh kakak saksi untuk mendirikan motornya yang terjatuh.
Saksi akhirnya melepas tangannya dan membangunkan motor pelaku. Saksi menunggu dengan kakaknya dan berselang 10 menit datang sekelompok orang sebanyak delapan orang dengan membawa bambu dan potongan besi. Saksi panik dan langsung masuk ke rumah warga di Jalan Srikandi, Banjar Penyarikan, dan kelompok itu masuk ke dalam rumah dengan memegang besi dan bambu mencari kedua saksi.
"Karena merasa terancam akhirnya saksi menghubungi kepala pecalang yang selanjutnya Pecalang Banjar datang memukul kulkul bulus untuk mendatangkan warga adat karena ada keributan," jelasnya.
Sementara, dari keterangan saksi I Made Sukarma saat itu dirinya sempat mendengar adanya suara ribut-ribut yang berasal dari di depan rumah. Karena hal tersebut, saksi keluar mencari tahu apa yang terjadi dan melihat saksi Wayan Mega yang ribut dengan pelaku Nikson.
Kemudian, pelaku Nikson yang tetap tidak terima akhirnya pulang tetapi sempat berkata untuk tunggu disini karena dia akan datang dengan memanggil teman-temannya
"Namun tidak kena, sehingga saksi lari menyelamatkan diri dan saksi langsung menghubungi saksi I Made Sugiarta untuk hati-hati karena kemungkinan ada serangan dari mereka," ujarnya.
AKP Sukadi juga menyampaikan, dari keterangan saksi yang merupakan teman kerja pelaku di proyek, para pelaku sempat minum-minum dan mendengarkan suara musik hingga larut malam hingga sekitar pukul 01.00 WITA.
Kemudian, pada Minggu (29/9) sore sekitar pukul 17.00 WITA, mereka kembali mengadakan acara minum-minum dan karaoke dengan mengundang teman-temannya.
Load more