Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan, dari 16 pasien yang dirawat saat ini yang bertahan sisa satu orang dengan luka bakar derajat berat dan ketebalan luka bakar 2B3 itu menandakan ketebalan dari kerusakan kulit dan juga luasnya luka bakar 72 persen.
"Dengan pemberat trauma jalan nafas atau trauma inhalasi. Jadi dari jalan nafas hidung mengalami luka bakar karena tentunya ledakan gas itu bisa terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan," kata dia.
Ia menerangkan, untuk pasien Ahmad Tamyis Mujaki saat ini diambil ahli jalan atau saluran nafasnya dengan dimasukkan selang nafas ke dalam tubuhnya dan diambil ahli juga nafasnya dengan mesin ventilator.
"Pasien tersebut tentunya karena mengalami luka bakar yang luas. Dia akan mengalami gangguan dari volume cairan, elektoral tubuh dan beresiko terhadap infeksi. Dan saat ini, tentunya kita perbaiki dengan pemberian cairan dan nutrisi dan juga pencegah untuk terkena infeksi," ujarnya.
"Kondisinya sekarang masih kritis, perkembangan belum ada yang berarti, kami mempertahankan dalam fase akut," lanjutnya.
Kemudian, untuk daftar korban yang tewas ada 18 orang diantaranya :
1. Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
Load more