"Hujan abu dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin," terangnya.
Secara Instrumental, Zakarias menambahkan, sejak tanggal 1 hingga 23 Mei 2024, aktivitas kegempaan juga mewarnai aktivitas vulkanik gunung Kelimutu berupa 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 77 kali Gempa Vulkanik Dalam, 30 kali Gempa Tektonik Lokal dan 85 kali Gempa Tektonik Jauh.
"Gempa-gempa yang terekam mengindikasikan terjadinya suplai magma kepermukaan," tambahnya.
Guna menghindari Potensi Ancaman, Badan Geologi merekomendasikan agar Dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada),masyarakat/pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu agar
tidak berada di sekitar area kawah dalam radius 250 m dari tepi kawah.
Sementara itu, Danramil Wolowaru Letnan Dua Inf.Kristianus Sina, saat dikonfirmasi tvonenews membemarkan adanya perubahan warna pada danau kelimutu
"Ade, benar danau kelimutu ada mengalami perubahan warna dan saat ini statusnya sudah naik level dari normal ke waspada," kata Kris Sina. (ofk/frd)
Load more